Pembelajara daring masih dilaksanakan pada awal tahun pelajaran ini dikarenakan lonjakan kasus covid 19 yang ada di Indonesia meningkat. Pembelajaran tatap muka yang awalnya akan dilaksanakan pada tahun awal tahun ajaran pun ditunda mengingat banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Pembelajaran daring yang sudah dilakukan hampir satu tahun lebih. Hal tersebut membuat pengajar harus mencari solusi membuat pembelajaran yang kreatif sehingga tidak membuat peserta didik menjadi bosan. Terlebih lagi untuk pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah dasar. Pengajar harus mampu membuat peserta didik benar-benar memahami pentingnya belajar agama. Kadang peserta didik jenuh dan kurang antusias mengikuti pembelajaran jika pembelajaran pengajar hanya memberikan materi dan tugas melalui whatsapp group khusunya di kelas 5 SD Negeri Genuksari 01 materi kisah Nabi jika peserta didik hanya membaca saja pasti akan merasa bosan, kurang antusias,dan tugas yang diberikan terkadang tidak dikerjakan. Oleh karena itu sebagai pengajar harus memikirkan solusi yang tepat untuk membuat pembelajaran yang lebih menarik sehingga menarik minat peserta didik. Penggunaan media audio visual merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi proses pembelajaran yang tadinya biasa saja.
Menurut Hamdani (2011: 249) media audio visual merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar. Audio visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada peserta didik semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas pengajar. Sebab, penyajian materi bisa diganti oleh media, dan pengajar bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para peserta didik untuk belajar.
Sedangkan menurut Arsyad (2014: 32), pengajaran melalui media audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran. Pembelajaran akan lebih efektif apabila didukung dengan penggunaan media pembelajaran. Pengajar dapat memilih media pembelajaran yang menumbuhkan motivasi belajar, menarik perhatian peserta didik, serta mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang menunjang pembelajaran adalah media audiovisual. Audiovisual merupakan media yang dapat menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaa pada saat mengomunikasikan pesan atau informasi (Asyhar, 2012: 73)
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan media audio visual adalah sebagai berikut: (1) menetapkan atau mengidentifikasi program media;(2) menyusun jabaran materi pembelajaran;(3) menulis naskah atau materi pembelajaran; (4) menampilkan media kepada peserta didik;(5) meminta peserta didik berdiskusi tentang materi yang telah ditampilkan;(6) pengajar menampilkan media kembali untuk memperjelas masalah. Sehingga peserta didik merasa senang dan paham mengenai materi yang diajarkan oleh pengajar. Kelebihan dari penggunaan media audio visual dalam pembelajaran pendidikan agama Islam khusunya di kelas 5 sebagai berikut: (1) bahan ajar akan menjadi lebih jelas dan peserta didik lebih bisa memahami materi;(2) mengajar akan lebih bervariasi;(3) peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran;(4) Pengajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga menumbuhkan motivasi belajar peserta didik.
Penggunaan media audio visual diharapakan dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Kisah Nabi kelas 5 di SD Negeri Genuksari 01 Hal ini dibuktikan dengan peserta didik menjadi aktif dan antusias. Pembelajaran menggunakan media audio visual diharapkan mempermudah peserta didik memahami materi yang disampaikan pengajar sehingga tujuan pembelajaran yang telah direncanakan oleh pengajar tercapai.
Oleh : Cicih Mas’udah,S.Pd.I
Guru PAI SDN Genuksari 01
Kota Semarang