Guru merupakan pendidik yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran di kelas seharusnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kenyataannya, hasil pembelajaran kadang masih jauh dari yang diharapkan. Meskipun guru telah berusaha merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan baik, namun masalah belajar bagi peserta didik selalu ditemukan. Hal ini menandakan bahwa guru belum menerapkan berbagai model atau stategi pembelajaran yang bervariasi.
Strategi pembelajaran yang menyenangkan atau Joyfull Learning adalah suatu pembelajaran yang dapat dinikmati oleh peserta didik, merasa nyaman, aman dan mengasyikkan. Karakteristik pembelajaran Joyfull Learning mendorong kreativitas peserta didik, guru dan pembelajarannya efektif. Pembelajaran yang menyenangkan utamanya bagi peserta didik antara lain: 1) Mengalami: peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun emosional, 2) Komunikasi: kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya komunikasi antara guru dan peserta didik, 3) Interaksi: kegiatan pembelajarannya memungkinkan terjadinya interaksi multi arah, 4) Refleksi: kegiatan pembelajarannya memungkinkan peserta didik memikirkan kembali apa yang telah dilakukan (Ismail, 2008: 46-47).
Kondisi saat ini lebih penting karena selama pandemi COVID-19 peserta didik dibombardir dengan tugas yang banyak dan juga materi yang bertubi-tubi selama masa belajar School From Home (SFH). Masa belajar selama pandemi tidak bisa dilihat sebagai pembelajaran yang menyenangkan lagi bahkan pembelajaran yang melelahkan. Apalagi bagi peserta didik yang tidak suka menghafal dan menghitung, mata pelajaran IPA yang demikian terasa sulit ditaklukkan dan akhirnya gagal memperoleh nilai yang memuaskan, kemudian harus mengulang untuk memperbaiki nilai. Melihat situasi yang demikian, perlu kiranya dilakukan suatu strategi pembelajaran yang mampu mengubah minat peserta didik terhadap mata pelajaran IPA yang karakteristiknya banyak hafalan dan hitungan. Oleh sebab itu, menerapkan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik aktif, kreatif, dan menyenangkan menjadi suatu keharusan.
Belajar di rumah secara daring membutuhkan ketekunan dan kemandirian agar tidak mengalami kejenuhan belajar. Hal ini terbukti dengan rendahnya motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas VII SMP N 6 Semarang. Ditemukan beberapa permasalahan antara lain:1) peserta didik sulit menggunakan, membaca skala alat ukur dan mengkonversi satuan, 2) motivasi belajar yang rendah, 3) model/ strategi pembelajaran yang kurang variasi. Dengan adanya permasalahan diatas penulis dituntut untuk memahami pentingnya menerapkan pembelajaran variatif dan menyenangkan dalam proses pembelajaran.
Materi kelas VII Objek IPA dan Pengamatannya, penulis mencoba menerapkan strategi Joyfull Learning dengan langkah -langkah pembelajaran sebagai berikut :a)menyampaikan materi video Penyelidikan IPA, b)video besaran,satuan dan pengukuran,c)menyampaikan LKPD bergambar dan berwarna d) peserta didik melakukan observasi lingkungan, e) praktik dengan alat sederhana di rumah, f) memberikan latihan soal dengan gambar dan warna menarik g) peserta didik mengirim tugas hasil observasi dan praktik berupa video atau foto Pembelajaran daring dengan memanfaatkan WAG, google classroom,google meet dan google forms
Strategi pembelajaran Joyfull Learning, menggunakan media yang bervariasi mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. memacu keaktifan. kreativitas,motivasi dan tidak membosankan. Hal ini terbukti dengan meningkatnya motivasi dan prestasi belajar peserta didik. Pembelajaran IPA menjadi menyenangkan ketika belajar mandiri secara daring, peserta didik dapat mempresentasikan hasil melalui google meet dan google classroom. Banyak bentuk Joyfull Learning yang dapat dikembangkan, beberapa diantaranya materi dikemas dalam bentuk puisi dan lagu untuk menghafal konsep, teka-teki, permainan, eksperimen sederhana di rumah, smart card dan kuis berhadiah.
Penerapan pembelajaran Joyfull Learning terbukti mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 6 Semarang pada materi Objek IPA dan Pengamatannya. Penulis menyarankan untuk dapat menggunakan strategi Joyfull Learning dalam pembelajaran baik di masa pandemi maupun tatap muka.
Oleh: Nunik Farida, S.Pd
Guru SMP 6 Semarang
