Belajar Sholat dengan Teileren Method

Nur Hayati,S.Pd.I

Dalam pembelajaran tuntutan keaktifan siswa merupakan konsekuensi logis dari pengajaran. Hampir tidak pernah terjadi proses belajar tanpa adanya keaktifan siswa dalam belajar. Permasalahannya hanya terletak dalam kadar atau bobot keaktifan belajar siswa. Ada keaktifan belajar kategori rendah, sedang dan ada pula keaktifan belajar kategori tinggi. Maka dari itu guru diharapkan mampu membangkitkan kreatifitas anak.

Berpijak pada hal tersebut di penulis mengakui belum merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara optimal. Keaktifan belajar siswa belum tampak terlihat. Hasil proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan pada mata pelajaran PAI materi Mempraktikkan tata cara shalat yang baik dan benar kelas III semester 1 di SD Negeri 04 Kendaldoyong diketahui hasil belajar siswa masih rendah, masih banyak siswa kesulitan memahami materi yang diajarkan.

Berdasarkan analisis masalah di atas, maka peneliti memberikan pemecahan masalah melalui penelitian tindakan kelas yaitu dengan lebih mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta lebih membuat anak untuk berani bertanya serta guru menggunakan metode yang tepat, peneliti mencoba menggunakan Teileren Method (Metode Bagian) guna meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Baca juga:  Optimalkan Hasil Belajar PPKn dengan Puzzle Pancasila

Metode bagian merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara bagian per bagian dari keterampilan yang dipelajari. Bentuk keterampilan yang dipelajari dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan yang lebih mudah dan sederhana. Berkaitan dengan metode bagian Sugiyanto (1996: 67) menyatakan, “Metode bagian merupakan cara pendekatan dimana mula-mula siswa diarahkan untuk mempraktekkan sebagian demi sebagian dari keseluruhan rangkaian gerakan, dan setelah bagian-bagian gerakan dikuasai baru mempraktekkannya secara keseluruhan”. Menurut Andi Suhendro (1999: 3.56) bahwa, “Metode bagian adalah satu cara pengorganisasian bahan pelajaran dengan menitik beratkan pada penyajian elemen-elemen dari bahan pelajaran”.


Berdasarkan tiga pendapat tersebut menunjukkan, metode bagian diterapkan terutama untuk siswa pemula dan belum mengetahui keterampilan yang dipelajari. Di samping itu, metode bagian diterapkan untuk mempelajari keterampilan yang sulit dan kompleks. Suatu keterampilan akan dikuasai dengan baik, jika tiap-tiap bagian dipelajari secara runtut dan dilakukan secara sistematis dan kontinyu.

Baca juga:  Strategi Lakowa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru

 Dalam metode bagian ada beberapa tahap-tahap yang perlu diperhatikan,tahap-tahap itu antara lain : 1) Preview, merupakan suatu tahap yang bertujuan untuk memperkenalkan keterampilan/bahan ajar yang akan dipelajari (verbal, demonstrasi langsung, penayangan gambar atau foto, pemutaran video-film, dll.) ; 2) Analisis, merupakan tahap dimana peserta didik mengenali bagian – bagian penting. Keperluan analisis ini sebenarnya bermanfaat untuk melihat bagaimana peserta didik terbangun kembali keterampilannya ; 3) Melatih bagian / unit merupakan tahap dimana peserta didik melatih tahap tahap per unit. Latihan dilakukan secara bagian. Contoh pada praktek Sholat : Jika siswa yang bersangkutan lemahnya dalam menghafal surat bacaan, maka yang akan ditekankan adalah latihan hafalan surat bacaan ; 4) Sintesis merupakan tahap penggabungan setiap unit. Maksudnya setiap unit yang  telah dipelajari digabungkan menjadi satu sehingga memudahkan dalam penguasaan materi.

Baca juga:  Budaya Disiplin Memacu Prestasi Ekstrakurikuler di Sekolah

Kelebihan pembelajaran dengan menggunakan metode bagian antara lain : 1) Siswa dapat menguasai bagian-bagian dari materi dengan baik dan benar ; 2) Siswa dapat terhindar dari kesalahan, karena masing-masing bagian materi harus dikuasai baru ditingkatkan ; 3) Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa serta mampu mengabungkan bagian per bagian.

Diketahui dengan penggunaan Teileren Method (Metode Bagian), keaktifan belajar anak menjadi meningkat, hal ini diikuti dengan hasil belajar siswa menjadi lebih baik, banyak siswa yang memahami materi dengan baik, sehingga ketuntasan belajar siswa yang diharapkan dapat tercapai.dengan demikian penggunaan Teileren Method (Metode Bagian), terbukti dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada materi sholat.

 

Oleh :

Nur Hayati,S.Pd.I

Guru PAI SDN 04 Kendaldoyong

Pemalang