Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan suatu pelajaran yang terdapat disetiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Hal itu menunjukkan bahwa sangat pentingnya mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kita pelajari. Menurut Tarigan dkk (2005) Pendidikan Bahasa Indonesia difokuskan pada empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, berbicara , membaca dan menulis Keterampilan tersebut sangat penting bagi siswa karena dengan keterampilan berbahasa yang baik dan benar akan memudahkan untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan bahasa Indonesia pada aspek membaca dan menulis diharapkan mampu dikuasai oleh peserta didik sejak dini sebagai pondasi untuk mampu menguasai keterampilan berbahasa lainnya, karena membaca menjadi wawasan pengetahuan yang semakin berkembang dan semakin luas, sedangkan menulis dapat menangkap informasi pada bacaan.
Menurut Sudarso (2001) keterampilan membaca sebagai salah satu aktivitas yang sangat komplek. Tidak hanya melibatkan kemampuan membaca, tetapi juga melibatkan kemampuan kognitif, kemampuan untuk mengamati dan atau kemampuan berkomunikasi. Tidak hanya itu, kemampuan motorik juga menentukan keterampilan membaca.
Salah satu indikator peserta didik telah mampu menguasai ketrampilan membaca manakala dapat menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung pada sebuah paragraf dalam bacaan. Namun kendala yang dihadapi oleh penulis saat mengajarkan materi tentang menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung di kelas 4 SD Negeri 3 Purwoharajo dengan model ceramah dan penugasan dalam pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hasilnya belum sesuai harapan. Dari peserta didik kelas 4 yang berjumlah 7 orang hanya ada 2 peserta didik yang mampu menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dengan tepat.
Upaya mengatasi masalah yang dialami penulis tersebut maka penulis mengubah model pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran, Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC).
Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition-CIRC (Kooperatif Terpadu. Membaca dan Menulis) merupakan model pembelajaran khusus Mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam rangka membaca dan menemukan ide pokok, pokok pikiran atau,tema sebuah wacana/kliping. dapat dikategorikan pembelajaran terpadu. Menurut Fogarty (1991), berdasarkan sifat keterpaduannya, pembelajaran terpadu dapat dikelompokkan menjadi: 1) model dalam satu disiplin ilmu yang meliputi model connected (keterhubungan) dan model nested (terangkai); 2) model antar bidang studi yang meliputi model sequenced (urutan), model shared (perpaduan), model webbed (jaring laba-laba), model theaded (bergalur) dan model integreted (terpadu); 3) model dalam lintas siswa.
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut : pertama, Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang peserta didik secara heterogen. Kedua, Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran. Ketiga, peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas. Keempat, peserta didik mempresentasikan/membacakan hasil kelompok. Kelima, guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.
Dengan melaksanakan langkah-langkah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) maka pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memudahkan peserta didik dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung. Hal ini ditunjukkan dengan hasil penilaian akhir pembelajaran dari 7 peserta didik kelas IV SD Negeri 3 Purwoharjo sudah mampu menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari bacaan disajikan guru melalui share screen saat pembelajaran daring menggunakan Google teem dengan baik. Berdasarkan pengalaman penulis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan peserta didik menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung kelas IV SD Negeri 3 Purwoharjo Kec. Karangtengah Kabupaten Wonogiri. Simpulan tersebut dapat dibuktikan dengan adanya data peningkatan nilai pada evaluasi muatan pelajaran Bahasa Indonesia.
Oleh
Basuki Rohman, S.Pd.SD
Guru SD Negeri 3 Purwoharjo Kecamatan Karangtengah
Kabupaten Wonogiri