PPKn merupakan salah satu mata pelajaran yang punya peran penting dalam menumbuhkan nilai keberagaman masyarakat. Menurut Suhartono (2016:76) salah satu tujuan pembelajaran PPKn di sekolah dasar adalah mencetak generasi muda yang mempunyai landassan luhur pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Keberagaman sosial budaya masyaraka merupakan Salah satu materi yang dipelajari oleh siswa kelas lima pada KD.3.3. Ada banyak poin materi yang disampakan dalam KD tersebut diantaranya adalah : peristiwa lahirnya pancasila, makna pancasila, dan keragaman budaya.
Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran di kelas V pada pelajaran PPKn di SD Negeri 01 Pododadi Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan adalah masih banyak siswa yang pasif dalam mengikuti aktivitas pembelajaran. Aktifitas yang berlangsung terkesan hanya didominasi oleh ceramah guru dan siswa hanya menjadi pendengar. Hal ini mengakibatkan kejenuhan dan kebosanan dalam menikuti aktifitas pembelajaran. Hasil belajar PPKn yang diperoleh siswa pun masih banyak yang yang tidak mencapai ketuntasan. Metode pembelajaran yang menarik dibutuhkan untuk meningkatkan aktifitas kelas guna mencapai ketuntasan dalam pembelajaran PPKn.
Metode membaca SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) merupakan salah satu metode yang menarik untuk mendorong siswa supaya aktif. Metode ini sangat efektif karena siswa dituntut mampu menjelaskan kembali tentang materi yang dipelajari dengan bahasa sendiri. SQ3R menjadikan guru dan siswa bisa bersama sama belajar untuk mengungkapkan materi yang didapat secara efektif. Langkah pembelajaran yang dilakukan dengan metode SQ3R adalah sebagai berikut : Pertama, guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan materi keberagaman sosial budaya masyarakat kepada para siswa. Kedua, siswa dibagi kedalam kelompok untuk diberikan sebuah teks materi dan pertanyaan pada tiap kelompoknya. Ketiga, melaksanakan bagian pertama yaitu survey. Pada bagian ini, siswa diminta untuk membaca singkat tentang isi materi. Selanjutnya adalah question (Pertanyaan) siswa diminta menbuat kata kunci dari pertanyaan dalam materi. Setelah itu read (membaca) yaitu aktifitas scanning atau membaca sesuai dengan kata kunci yang dibuat. Langkah berikutnya adalah Recite (mempertimbangkan) pertimbagkan jawaban yang didapat dengan anggota kelompok lainya. Terakhir yaitu Review (mengulas) siswa Bersama guru mengulas materi Keberagaman social budaya masyarakat.
Efektifitas Penggunaan metode pembelajaran SQ3R bisa dilihat dari rata-rata penilaian harian kelas lima. Terlihat ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn materi keberagaman sosial budaya masyarakat di SDN 01 Pododadi kecamatan karanganyar kabupaten pekalongan. Sebelum penggunaan metode SQ3R rata-rata kelas hanya 58,96 dengan ketuntasan klasikal 30%. Sedangkan setelah diterapkanya metode SQ3R pada Pembelajaran PPKn pada materi keberagaman sosial budaya masyarakat rata-rata hasil belajar bisa mencapai 83,18 dengan ketuntasan klasikal mencapai 83%. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran juga terlihat sehingga mereka merasa senang. Sebagai penutup dapat disimpulkan bahwa tingkat keaktifan siswa mengalami peningkatan dengan metode SQ3R pada pembelajarn PPKn dalam KD.3.3 tentang keberagaman sosial budaya masyarakat .
Dwi Ani Susiwi, S.Pd.SD
Guru Kelas V di SDN 01 Pododadi Kec. Karanganyar Kab.Pekalongan