spot_img
26.1 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Optimalisasi Benda Konkret, Tingkatkan Hasil Belajar IPA

Pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan pemahaman konsep-konsep baru dan mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA sering kali terfokus pada guru, sehingga siswa cenderung pasif. Siswa menjadi kurang tertarik dengan teknik guru mengajar yang kurang variatif dan terkesan itu–itu saja, tanpa menggunakan alat peraga saat proses belajar. Siswa hanya sebagai penerima materi yang disampaikan. Karena faktor itulah maka hasil belajar siswa Kelas IV SDN 2 Karangtengah Tahun Pelajaran 2015/2016 tergolong rendah. Hal ini sangat bertolak belakang dengan harapan yang diinginkan. Oleh karena itu, guru berusaha meningkatkan hasil belajar melalui optimalisasi alat peraga benda konkret.

Setelah berakhirnya suatu proses pembelajaran, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar. Ahmadi (1984:35) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam suatu usaha, dalam hal ini usaha belajar dalam mewujudkan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat pada nilai setiap mengikuti tes. Demi meningkatkan hasil belajar IPA, guru perlu mengoptimalkan penggunaan alat peraga khususnya benda konkret. Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk membantu cara guru memberikan pelajaran, agar siswa jelas menerima keterangan-keterangan tersebut (Abu Ahmadi, 1978 : 95). Dalam kamus besar bahasa Indonesia, konkret berarti nyata, dapat dibuktikan. Dalam pengertiannya, alat peraga benda konkret sama dengan benda asli, yaitu benda nyata yang bisa dibuktikan. Benda asli adalah benda yang sebenarnya, alat peraga yang membantu pengalaman nyata siswa (Mulyani Sumantri dan Johar Peramana , 1998 : 187). Jadi, alat peraga benda konkret adalah alat peraga yang berupa benda – benda nyata yang banyak dikenal siswa dan mudah didapatkan.

Baca juga:  Pembelajaran Berdiferensiasi sebagai Sebuah Alternatif meningkatkan Hasil Belajar IPAS

Berdasarkan uraian tersebut, pada pembelajaran IPA materi sifat berbagai wujud benda, guru berusaha mengoptimalkan penggunaan alat peraga berupa benda-benda nyata yang mudah ditemui di lingkungan sekitar. Tujuan pembelajaran tersebut adalah untuk menunjukkan sifat-sifat berbagai wujud benda yaitu sifat benda cair, padat, dan gas. Sebagai contoh untuk membuktikan bahwa air melarutkan zat, maka kita siapkan beberapa alat dan bahan seperti gelas, air, sendok, gula pasir, garam, tanah, kecap, dan kerikil. Benda-benda tersebut nyata dan mudah ditemui di lingkungan sekitar siswa. Siswa meletakkan bahan-bahan tersebut dalam gelas kemudian diberi air, siswa dapat membuktikan benda-benda yang dapat larut dan tidak larut dalam air.

Baca juga:  Media Video Pembelajaran Tingkatkan Minat Belajar IPA di masa PJJ

Sejumlah tindakan yang terangkum dalam pembelajaran dengan optimalisasi pengunaan alat peraga benda konkret diharapkan akan mampu meningkatkan hasil belajar IPA. Upaya tersebut dikatakan berhasil apabila hasil kondisi awal mengalami peningkatan pada kondisi akhir. Kriteria untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar siswa sebagai berikut, siswa dianggap mencapai ketuntasan belajar apabila telah memperoleh nilai 68 atau lebih dan pembelajaran dianggap berhasil apabila tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal 80% atau 80% siswa dapat mencapai KKM mata pelajaran yaitu 68.

Kegiatan pembelajaran IPA dengan mengoptimalkan alat peraga benda konkret membawa peningkatan hasil belajar. Terbukti adanya peningkatan rata-rata hasil belajar pada kondisi awal 67,40 atau 48% tuntas, meningkat menjadi 73,81 atau 76% tuntas diakhir siklus I, kemudian pada kondisi akhir mencapai 80,48 atau 86% tuntas. Dengan demikian optimalisasi benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, hendaknya guru lebih bersemangat, kreatif, serta semaksimal mungkin memanfaatkan benda-benda konkret sebagai alat peraga agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal.

 

Sugiyanti, S.Pd.

Guru SDN 1 Rempoah, Baturraden

spot_img

TERKINI