Pembelajaran Drill dengan “Typing Master” Tingkatkan Ketrampilan Mengetik 10 Jari

Ketrampilan yang dikembangkan dalam proses  pembelajaran di SMK khususnya program keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) salah satunya adalah ketrampilan mengetik. Berkaitan dengan kurikulum 2013 yang  diterapkan oleh sekolah yang sekiranya sudah siap, mata pelajaran mengetik manual sudah tidak ada sehingga pembelajaran       mengetik yang tadinya menggunakan mesin ketik manual kini  menggunakan komputer pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran. Menurut Marimin, dkk., (2012): “Mengetik adalah pekerjaan yang terdapat pada semua bidang, baik itu dalam organisasi swasta, organisasi pemerintah ataupun organisasi kepartaian maupun organisasi yang lain”. Mengetik menjadi kemampuan utama dalam bekerja khususnya untuk pekerjaan kantor sehingga ketrampilan mengetik harus dikuasai oleh lulusan SMK program keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP).  Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan lulusan SMK memasuki industri dan dunia kerja (IDUKA)

Baca juga:  APES Tingkatkan Minat Siswa untuk BerSin

Perubahan fasilitas mengetik senantiasa                   berubah, yang tidak berubah adalah cara mengetik. Susunan tuts pada keyboard pada dasarnya sama dengan susunan tuts pada mesin ketik manual, oleh karena itu hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi siswa dalam menguasai ketrampilan mengetik 10 jari saat proses pembelajaran. Ketrampilan mengetik 10 jari harus selalu ditingkatkan oleh siswa meskipun pembelajaran sudah berbasis komputer.

Salah satu upaya untuk meningkatkan ketrampilan siswa dalam mengetik 10 jari di program keahlian  Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) SMKN 1 Sragen tahun pelajaran 2020/2021 adalah dengan metode drill melalui typing master.  Pemakaian metode berbantuan media yang berbasis komputer ini merupakan strategi yang menyatukan ketrampilan mengetik secara tegas sesuai dengan kurikulum 2013 yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa secara mandiri.

Baca juga:  Pacu Prestasi Belajar Gelombang dengan CTL

Menurut Abdul Majid (2015),  “metode drill adalah cara membelajarkan peserta didik untuk mengembangkan kemahiran dan ketrampilan serta dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan. Latihan atau berlatih merupakan proses belajar dan membiasakan diri agar mampu melakukan sesuatu”.  Metode drill mendukung siswa lebih banyak melakukan latihan mengetik dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran melalui program typing master yang digunakan yaitu  aplikasi yang digunakan sebagai panduan yang  mempermudah siswa dalam mengetik 10 jari serta menunjukkan posisi tangan maupun posisi tubuh yang baik untuk bisa mengetik 10 jari secara nyaman yang digunakan. Dalam typing master ini siswa dilatih dalam peletakkan jari tangan yang benar untuk posisi setiap kata dalam keyboard, tidak hanya posisi tangan untuk kata  tetapi juga posisi tangan untuk tombol-tombol tanda baca. Apabila siswa dengan metode drill secara terus menerus berlatih maka akan bisa mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard. Ketertarikan dan antusiasme terhadap penggunaan media drill ini merupakan indikasi termotivasinya siswa sehingga meningkatkan hasil belajar terutama aspek kecepatan, ketepatan, dan kerapihan hasil ketikan.

iklan
Baca juga:  Vimasi Tingkatkan Pembelajaran Matematika Limas Kelas 6

Jadi strategi pembelajaran dengan menggunakan metode drill melalui typing master benar-benar memberdayakan potensi siswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan yang telah didapatkan dan juga ketrampilannya. Strategi pembelajaran metode drill melalui typing master ini dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan karena jam pelajaran diisi dengan latihan untuk mengembangkan kemahiran dan ketrampilan serta dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan, sehingga  secara tidak langsung guru telah memberikan peran yaitu sebagai pengelola pembelajaran yang mampu mengembangkan nilai, sikap moral dan ketrampilan siswa.

Oleh : Drs. Sri Tapa

SMKN 1 Sragen

iklan