Guling Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa

Yohana Setyowati, S.Pd.SD

Pendidikan mempunyai peran yang penting dalam menentukan perkembangan dan perwujudan diri individu. Guru bertanggungjawab untuk mengembangkan bakat dan kemampuan secara optimal sehingga siswa dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai kebutuhan pribadi dan masyarakat (Munandar dalam Appulembang, 2017). Berdasarkan surat edaran no.4 tahun 2020 melalui kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tentang belajar dari rumah (BDR) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemic covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun. Kebijakan ini dilakukan untuk memutus rantai penularan covid-19.

Sehubungan dengan hal tersebut, saat ini banyak macam metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang efektif, kondusif, dan menyenangkan bagi guru dan siswa. Salah satu metode pembelajaran yang efektif digunakan adalah Guling (Guru Keliling). Dengan adanya kegiatan guling, guru dapat memberi penjelasan materi ajar dan dapat langsung memberi reward kepada siswa yang cepat mengerjakan soal. Seluruh perhatian dan konsentrasi siswa terpusat pada proses pembelajaran, sehingga suasana belajar yang serius dapat terwujud.

Baca juga:  Keajaiban “Merangkum” Di Era Pembelajaran Modern

Kegiatan guling kelas 6 SD Negeri 4 Suru dimulai pada 01 Februari 2021, dengan cara mengunjungi siswa dari rumah ke rumah. Pertemuan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu dengan durasi waktu 90 menit setiap pertemuan . Kelompok Persen dijadwalkan setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis jam pertama (07.00-08.30). Kelompok Tempel dijadwalkan setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis jam kedua (08.45-10.15). Sedangkan kelompok Bugel dijadwalkan setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis jam ketiga (10.30-12.00). Pada hari Selasa, Jumat, dan Sabtu siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan saat pertemuan. Di rumah salah satu murid kelompok Persen (lokasi pertama) terdapat papan tulis kecil yang bisa dimanfaatkan guru untuk menjelaskan. Sedangkan siswa mencatat dan mengerjakan dalam posisi duduk bahkan ada yang sambil tiduran. Respon siswa dengan program guling ini sangat posisitf. Begitupun dengan orang tua, terlihat aktivitas belajar yang dilakukan siswa. Orangtua juga merasakan adanya pembelajaran yang dilakukan guru.

Baca juga:  Tugas Utama Guru dalam Proses Pembelajaran

Lokasi kedua yaitu berada di dusun Tempel (kelompok Tempel). Dalam kelompok ini tidak ada fisilitas papan tulis. Guru menjelaskan langsung melalui buku teks dan memberi contoh soal-soal melalui buku tulis. Dengan memanfaatkan fasilitas meja ruang tamu untuk menjelaskan dan tempat menulis guru. Lain lagi kondisi pembelajaran di kelompok Bugel. Siswa membawa meja belajar masing-masing dari rumah. Namun tidak ada papan tulis, sehingga guru harus menjelaskan dari buku langsung, memberikan contoh soal dan mengecek pengerjaan siswa secara langusung satu per satu ke meja belajar siswa.

iklan

Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa program guling berjalan dengan baik. Walaupun terdapat kendala pada fasilitas belajar yang belum memadai. Program guling ini dilaksanakan karena proses belajar jarak jauh yang hasilnya tidak maksimal. Karena masih banyak siswa di daerah ini yang tidak memiliki handphone sebagai sarana pembelajaran jarak jauh. Sedangkan pembelajaran terus berjalan, kontrol siswa tidak ada. Guru tidak tahu kapan siswa belajar dengan baik dan memahami materi dengan baik. Oleh karena itu program guling ini diluncurkan dan mendapat repon positif dari kepala sekolah, guru, orang tua murid maupun siswa.

Baca juga:  Media Lagu Efektif Tingkatkan Nilai Karakter Kreatif Pada Mata Pelajaran IPS

Belajar dengan kelompok kecil dan didampingi oleh guru memang sangat efektif dilakukan. Hal ini sejalan dengan pendapat Islami (2017) bahwa grup diskusi mampu meningkatkan minat belajar siswa. Sejalan itu, Miasari (2019) juga mengatakan bahwa belajar dalam kelompok kecil mampu meningkatkan prestasi belajar siswa

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode guling ini dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Ini terbukti dengan lulusnya siswa kelas 6 SD Negeri 4 Suru tahun pelajaran 2020 / 2021. Semua siswa dapat lulus ujian sekolah dengan hasil yang memuaskan.

 

Oleh :

Yohana Setyowati, S.Pd.SD

Guru SD Negeri 4 Suru, Kec. Geyer Kab. Grobogan

iklan