Tingkatkan Kemampuan Berbicara dengan NHT

Berbicara merupakan aktivitas berbahasa kedua yang dilakukan manusia dalam kehidupan setelah aktivitas mendengarkan. Kemampuan berbicara yang baik diperlukan bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Pembelajaran Bahasa Indonesia  kelas 3 semester 1 KD 2.1 menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami. Awalnya siswa kelas 3 SDN Bangetayu Wetan 02 tidak mempunyai keberanian berbicara langsung terutama pada konsep menceritakan sehingga kemampuan berbicara rendah. Bagaimana guru meningkatkan kemampuan berbicara siswa? Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT).

Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk mendengarkan dan berbicara serta bekerjasama dalam kelompok untuk mengutarakan jawaban dengan benar ketika guru memberikan pertanyaan kuis. Model pembelajaran yang menekankan keaktifan dan kerjasama antar siswa. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan pendapatnya sendiri. Tarmizi (2009:1) menyatakan bahwa berdasarkan pengalaman di lapangan diketahui bahwa kemampuan siswa dalam proses pembelajaran masih rendah. Kondisi ini terlihat pada saat siswa menyampaikan informasi dalam pembelajaran. Informasi yang disampaikan siswa dengan bahasa yang kurang runtut dan kurang efektif. Siswa berbicara tidak lancar sehingga isi pembicaraan yang disampaikan kurang jelas. Apalagi untuk berbicara di depan kelas belum menunjukkan rasa percaya diri mereka.

Baca juga:  Sosiodrama, Tingkatkan Perilaku Asertif, Atasi Perundungan

Menurut pendapat Huda (2011:138) Numbered Head Together (NHT) memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling sharing ide – ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat, untuk meningkatkan semangat kerja sama siswa, dan digunakan semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. Langkah – langkah NHT yaitu penomeran dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok masing – masing anggota memperoleh nomor yang berbeda, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama  membahas dan menyatukan pendapat, menjawab kegiatan guru memanggil nomor tertentu secara acak siswa yang sesuai nomor panggil guru mengacungkan tangan dan menjawab pertanyaan guru untuk dijawab kepada seluruh kelas, penilaian dan pemberian tanggapan kegiatan guru meminta siswa yang lain untuk memberikan jawaban, kesimpulan guru memberikan kesimpulan dan penjelasan atas pertanyaan dari jawaban yang disampaikan siswa, evaluasi dengan  pemberian tes pada akhir kegiatan pembelajaran untuk mengetahui dan memberikan umpan balik dari hasil kegiatan yang sudah dilakukan. Kelebihan model pembelajaran NHT adalah memberi motivasi, menambah rasa percaya diri, dan siswa aktif. Sedangkan kekurangan dari model pembelajaran NHT membuat panik siswa dan membuat repot guru. Manfaat model pembelajaran NHT menurut Lundgren di Ibrahim (200:18) materi yang disampaikan guru bisa dipahami siswa dengan solid, bisa menerima perbedaan antar siswa di kelas, bisa meningkatkan siswa dalam menghargai diri dan orang lain.

Baca juga:  Pendidikan Khusus dalam Bingkai Pendidikan Umum

Pembelajaran menggunakan model NHT dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara dalam menyampaikan pendapat. Dibuktikan dengan semakin banyaknya siswa yang berani menyampaikan pendapatnya sendiri dalam kelompok dan di depan kelas, yaitu sebanyak 20 dari 28 siswa. Penggunaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa.


 

Oleh

 Lucia Manisem, S.Pd.

 SDN Bangetayu Wetan 02

Kec. Genuk Kota Semarang