spot_img
27.2 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Metode Karyawisata Dalam Pembelajaran IPA Pada Masa Pandemi COVID -19

Jalan berliku untuk menuju ketercapaian pembelajaran harus ditempuh. untuk tetap  menjaga keberlangsungan aktivitas pembelajaran karena ketidakpastian kapan perjalanan pandemi Covid-19 berakhir.   Pembelajaran daring (online)  saat ini adalah sebuah pilihan yang belum tergantikan dengan sistem pembelajaran yang lain.

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik (Mulyasa, 2006, hal. 100).

Untuk memaksimalkan hasil belajar siswa, pemilihan  metode akan sangat menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh pengajar  dalam penyampaian materi kepada muridnya.

 Pada  pembelajaran IPA SD   kelas VI, terutama pada materi “ Macam macam tumbuhan berdasarkan  tempat hidupnya”, metode karyawisata sangat  tepat. Karyawisata dalam arti metode mengajar mempunyai arti tersendiri yang berbeda dengan karyawisata dalam arti umum.. Karyawisata disini yang berarti ‘’kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar.’’ Karyawisata yaitu yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi penggalaman belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Karyawisata sebagai metode belajar mengajar, anak didik dibawah bimbingan guru mengunjungi tempat-tempat tertentu yang dimaksud untuk belajar. Berbeda pula dengan halnya tamasya dimana manusia terutama pergi untuk mencari liburan, dengan. Karyawisata manusia diikat oleh tujuan dan tugas belajar (Sagala, 2009, hal. 214).

Baca juga:  Microsoft Office 365 Tingkatkan Efektivitas Pembelajaran Daring

Metode karyawisata ini kami  pilih untuk pembelajaran IPA  di SD Negeri 3 Suru Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, dilatarbelakangi oleh pertimbangan bahwa SD Negeri 3 Suru berada di Pedesaan. Selain itu pada saat ini masyarakat sedang beramai ramai  mengoleksi macam macam tanaman hias dari berbagi jenis.  Dengan demikian  sumber belajar sangat mudah ditemukan di sekitar tempat tinggal anak – anak. Karena pada saat ini pembelajarannya masih daring (online)   sehingga pada kegiatan ini guru tidak bisa langsung bersama siswa untuk terjun bersama ke obyek yang menjadi sasaran atau sumber belajar. Namun dapat kami pastikan anak – anak tidak kesulitan dalam melakukan  kegiatan  tersebut karena obyek yang kami pilih adalah  lingkungan  sekitar tempat tinggal siswa.

Baca juga:  Adol,Tingkatkan Percaya Diri Siswa Belajar Berwirausaha

Mengingat pembelajarannya daring (online)   maka sebelum kegiatan belajar dilaksanakan terlebih dahulu guru memberikan penjelasan tentang materi, cara kerja, obyek sebagai sumber belajar dan tugas yang harus dikerjakan. Pejelasan tersebut kami sampaikan secara virtual melalui geogle meet. Hal ini memberi kesempatam siswa untuk  bertanya langsung apabila ada yang belum jelas tentang tugas yang harus dikerjakan. Selain itu kami ingatkan  kepada para siswa agar hati-hati pada saat mereka melakukan kegiatan tersebut.

Teknik kegiatannya yaitu dengan cara,  anak- anak dibentuk kelompok – kelompok kecil berdasarkan domisili. Setiap kelompok paling banyak lima anak. Obyeknya sudah barang tentu berbeda pada tiap kelompoknya karena mereka tidak berada di tempat tinggal yang sama.  Sebagai tagihannya, masing – masing kelompok melaporkan hasil  kegiatan dalam bentuk gambar (foto) yang disertai narasi di bawahnya. Laporan hasil kerja tersebut dikirim  lewat WhatsApp (WA)   grup belajar.  Sehingga semua anggota dapat mengaksesnya. Dengan demikian  mereka saling memberi dan menerima informasi .

 

RUKMINI NINGSIH, S.Pd.SD.

SD Negeri 3 Suru Kecamatan Geyer

spot_img

TERKINI