spot_img
30.7 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

TEFA Tingkatkan Ketrampilan dan Menyiapkan Lulusan Siap Kerja

Saat ini pendidikan kejuruan sedang dihadapkan pada pemasalahan yang serius yaitu belum terserapnya secara optimal lulusan sekolah menengah kejuruan oleh dunia usaha dan dunia industri. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa SMK adalah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai lembaga pencetak tenaga terampil dan kompeten dibidangnya harus bisa selaras dengan kebutuhan dunia industri untuk bisa bersaing. Oleh karena itu peningkatkan sumber daya manusia (skill / keahlian) harus menjadi prioritas utama dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya.

Program Teaching Factory (TEFA) merupakan perpaduan pembelajaran yang sudah ada yaitu Competency Based Training (CBT) dan Production Based Training (PBT), dalam pengertiannya bahwa suatu proses keahlian atau keterampilan (life skill) dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan pasar/ konsumen.

Dalam pengertian sederhana Teaching Factory (TEFA) adalah pembelajaran berorientasi bisnis dan produksi. Proses penerapan program teaching factory adalah dengan memadukan konsep bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian yang relevan,  Sebagai perwujudan nyata/implementasi UU No. 20 tahun 2003 untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK Negeri 7 Purworejo telah menerapkan konsep Teaching Factory (TEFA) dalam pembelajaran di sekolah. Untuk mendukung  program ini, pihak Sekolah bermitra dengan DU/DI dalam menunjang keberhasilan Program tersebut. Dengan harapan merupakan langkah positif yang ditawarkan pihak SMK Negeri 7 Purworejo kepada siswa dan orang tua murid guna mengembangkan jiwa enterpreneur, dengan harapan tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK) mampu menjadi aset daerah bukan menjadi beban daerahnya.

Baca juga:  Gerak Cepat Teknik Belajar Membaca Langsung

Teaching Factory (TEFA) merupakan suatu konsep pembelajaran pada tingkat yang sesungguhnya, untuk itu ada beberapa elemen penting yang perlu dikembangkan yaitu : Standar kompetensi yang digunakan dalam pelaksanaannya adalah kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia industri. Dengan pengajaran yang berbasis kompetensi pada industri diharapkan siswa siap menghadapi tuntutan kebutuhan dunia industri. Penggolongan peserta didik / siswa dalam proses Teaching Factory (TEFA) adalah berdasarkan kualitas akademis dan bakat/minat. Siswa dengan kualitas yang seimbang antara akademis dan ketrampilan bakat/minat memperoleh prosentase yang besar untuk masuk dalam program ini. Siswa yang kurang dalam dua hal tersebut direkomendasikan untuk mengambil bagian yang termudah.

Media pembelajaran yang digunakan dalam proses Teaching Factory (TEFA) menggunakan pekerjaan produksi sebagai media untuk proses pembelajaran. Pekerjaan Produksi dapat berupa industrial order atau standard products. Produk ini harus dipahami terlebih dahulu oleh instruktur sebagai media untuk pengembangan kompetensi melalui fungsi produk, dimensi, toleransi, dan waktu penyelesaian Dalam penilaian prestasi belajar, Teaching Factory (TEFA) menilai siswa yang berkompeten melalui “penyelesaian produk” sesuai Standar industri.

Baca juga:  Peran Penting Diskusi Kelompok dalam Membentuk Karakter Siswa

Dengan menerapkan pembelajaran Teaching Factory (TEFA) diharapkan akan meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang relevan dengan kebutuhan industri/jasa sehingga akan berdampak pada penguatan daya saing tenaga kerja dan industri di Indonesia. Dengan kualitas lulusan SMK yang baik diharapkan mereka tidak hanya bekerja di Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing di luar negeri. Keberhasilan Teaching Factory (TEFA) dalam menyiapkan lulusan yang terampil dan siap kerja terlihat dari jumlah lulusan yang membuka usaha menerima jasa jahitan dirumah dan bahkan sebagian besar langsung diterima bekerja di Industri Garment, Butik, Konveksi DU/DI yang sudah menjalin kerja sama dengan pihak sekolah.

Oleh :

Rina Istiyani, S.Pd

Guru Mapel Produktif  Tata Busana

SMKN 7 Purworejo

spot_img

TERKINI