Taman kanak kanak merupakan rumah kedua dalam belajar. Usia taman kanak kanak merupakan usia emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa ini anak anak harus difasilitasi agar perkembangan dan pertumbuhan mereka tidak terhambat. Menurut Sumardi (2017:25) Taman Kanak Kanak merupakan jenjang Pendidikan formal pada anak usia dini yang dimulai dari usia empat tahun sampai enam tahun. Fungsi dari Taman Kanak kanak yaitu untuk menanamkan disiplin pada anak, mengenalkan anak pada dunia sekitar, menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik, mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi, mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan kemampuan yang dimiliki anak serta menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar. Salah satu tema yang dipelajari siswa TK adalah Profesi. Pada tema ini siswa belajar mengenal profesi apa saja yang ada di sekitar, mengenal alat atau benda yang biasa dipakai untuk profesi tertentu, tugas masing-masing profesi, serta tempat kerja dari setiap profesi yang ada.
Aktifitas pembelajaran yang berlangsung di TK Negeri Pembina Ulujami Kabupaten Pemalang pada tema Profesi cenderung sulit untuk bisa mencapai ketuntasan, karena siswa tidak fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Banyak siswa yang kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Mereka masih suka bermain dengan teman sebangku Sehingga suasana pembelajaran dikelas menjadi kurang kondusif. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan penggunaan metode pembelajaran yang bisa menumbuhkan minat belajar siswa.
Menurut Suyuti (2011:28) Metode bercerita adalah sebuah metode pembelajaran melalui penyampaian cerita dalam memberi penjelasan materi yang akan disampaikan. Metode bercerita dengan alat peraga merupakan media yang digunakan untuk mendukung penyampaian pesan dalam cerita supaya pendengar lebih jelas dalam menangkapnya. Fungsi alat peraga diantaranya adalah untuk menghidupkan imajinasi pendengar agar mendapatkan deskripsi cerita secara utuh baik audio maupun secara visual. Bentuk bercerita dengan alat peraga terbagi menjadi dua, yaitu alat peraga langsung dan alat peraga tidak langsung.
Adapun langkah langkah yang dilakukan dalam penggunaan metode bercerita adalah sebagai berikut : Pertama, Menentukan topik cerita yang menarik terkait dengan tema profesi. Topik merupakan pokok pikiran atau pokok pembicaraan. Topik yang diangkat haruslah sesuai dengan usia anak pada jenjang TK. Kedua, Menyusun kerangka cerita menggunakan bahan bahan. Kerangka cerita adalah sketsa atau arlur besar dalam narasi cerita yang dibuat. Â Dalam menyusun kerangka cerita, harus mengumpulkan bahan-bahan seperti dari buku, majalah, koran, makalah dan sebagainya, untuk memudahkan dalam merangkai suatu cerita. Ketiga, Menyusun teks cerita. Penyusunan teks cerita dilakukan dengan menggabungkan poin-poin dari kerangka cerita yang telah dikembangkan dengan memperhatikan keterkaitan antar poin. Contohnya yaitu menggabungkan pengembangan kerangka cerita poin 1-3 yang telah dijelaskan di atas sehingga menjadi sebuah teks cerita yang baik.
Proses kegiatan pembelajaran pada tema profesi di TK Negeri Pembina Ulujami Kabupaten Pemalang dengan menggunakan metode bercerita mampu meningkatkan pemahaman siswa terkait dengan profesi apa saja yang ada di sekitar, mengenal alat atau benda yang biasa dipakai untuk profesi tertentu, tugas masing-masing profesi, serta tempat kerja dari setiap profesi yang ada. Anak anak lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan melalui tehnik bercerita yang baik mampu memmotivasi siswa dalam memilih jenis profesi sesuai dengan cita cita mereka.
Nanik Sri Wulandari SPd AUD
Guru TK Negeri Pembina Ulujami Kab.Pemalang