24.4 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Belajar TIK Makin Asyik dengan SAC

Dewasa ini, Guru sebagai agen pembelajaran dihadapkan pada fenomena menurunnya minat belajar siswa terutama selama masa pandemi. Permasalahan yang kini jamak kita saksikan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satu sekolah yang  juga menghadapi masalah tersebut adalah SMA Negeri 1 Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Dari hasil asessment yang dilakukan oleh penulis (Guru TIK), didapati fakta bahwa mayoritas kelas X MIPA 1 mengalami penurunan minat belajar yang signifikan. Salah satu indikator kuat terjadinya penurunan minat belajar siswa adalah menurunnya keikutsertaan siswa dalam PJJ yang hanya mengandalkan media Google Classroom dan Whatsapp saja. Pembelajaran yang hanya menggunakan satu atau dua media pembelajaran tersebut membuat siswa mudah bosan, dan akhirnya menurunkan minat belajar mereka.

Terhadap fenomena tersebut, penulis berupaya untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan. Salah satu solusi yang ditawarkan penulis adalah dengan membuat media pembelajaran yang asyik. Salah satu media yang asyik untuk meningkatkan minat belajar siswa adalah dengan menggunakan aplikasi SAC (Smart Apps Creator). Dengan adanya SAC sebagai media pembelajaran, Penulis berharap ada terobosan bagi semua Guru yang menghadapi masalah penurunan minat belajar siswa. Tidak hanya saat PJJ saja, melainkan juga keadaan sudah kembali normal. SAC sebagai salah satu inovasi media pembelajaran berbasis TIK dapat dimanfaatkan untuk seluruh guru di Indonesia. Hal ini selaras dengan pendapat ahli yang menyatakan bahwa “TIK dapat meningkatkan mutu pengajaran, pembelajaran dan manajemen di sekolah dan sehingga membantu meningkatkan standar”, (Livingstone, 2012).

Baca juga:  Belajar Poster Generasi Millenial Dengan Canva

SAC merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pembuatan mobile apps multimedia dengan mudah dan cepat. Karakteristik aplikasi ini adalah dapat dijalankan menggunakan smartphone berbasis android dan IOS tanpa kode pemrograman, hanya seperti powerpoint saja, dan dapat mengedit komponen media langsung di lembar kerja/panel kerja. Selain itu, SAC juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi mobile multimedia untuk pembelajaran, wisata, marketing, dan game. SAC pun juga bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan kreativitas dalam mengelola konten dan juga membuat aplikasi-aplikasi mobile yang asyik.

“Media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi”, (Hujair AH Sanaky, 2013:4). Dalam merancang media pembelajaran TIK dengan aplikasi SAC dengan efektif dan efisien ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan yaitu : 1) menentukan tujuan pembelajaran dan kompetensi; 2) membuat peta konsep; 3) membuat flowchart; dan 4) mengumpulkan aset-aset. Aset-aset yang diperlukan adalah teks, audio (suara), image (gambar), dan video. Mobile media merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan perangkat (device) bergerak sehingga siswa dapat mengakses materi pembelajaran tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, di manapun dan kapanpun mereka berada secara offline.

Baca juga:  Pembelajaran Kooperatif Model TGT Tingkatkan Hasil Belajar Matematika

Media pembelajaran yang berbasis android ini menjadikan pembelajaran asyik dan memberikan dampak positif terhadap performa akademik berupa semangat belajar dan hasil belajar siswa. Media pembelajaran berbasis android yang terbuat dari Smart Apps Creator ini, dapat digunakan secara offline, sehingga siswa lebih menghemat pengeluaran untuk menggunakan media ini. Penyebaran media pembelajaran ini dapat dilakukan secara manual yaitu dengan cara transfer data. Oleh karena itu, media pembelajaran berbasis android perlu dikembangkan karena lebih efektif dan efisien sehingga membantu guru untuk lebih mudah menyampaikan materi dan siswa cepat memahami materi yang dipelajarinya.

Kesimpulannya, ada beberapa manfaat yang dapat kita peroleh saat menggunakan SAC sebagai media pembelajaran. Pertama, murid jadi tidak bosan dengan cara belajar yang monoton atau itu-itu saja. Kedua, selain asyik, SAC juga memiliki banyak fitur yang dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru untuk memaksimalkan potensi siswa dalam pembelajaran. Siswa tentu senang. Dan saat siswa merasa senang, pembelajaran jadi lebih mudah diserap. Ketiga, aplikasi ini bisa dijalankan tanpa koneksi internet. Siswa akan lebih ringan dalam pengeluaran kuota internet. Bagaimana? Asyik bukan?

Edy Suwarno, S.Kom

Unit Kerja : SMA Negeri 1 Baturetno


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya