Permainan “Lempar Karet” Tingkatkan Kemapuan Pejumlahan Anak Berkebutuhan Khusus ADHD di Kelas 2 SDN SECANG 3

Rr. Fitria Kusyudiati Pancadewi, S. Pd.

SD Negeri Secang 3 merupakan sekolah penyelenggara pendidikan inklusi di Kabupaten Magelang, kami diharapkan mampu memberikan layanan bagi siswa berkebutuhan khusus, salah satunya adalah siswa dengan ADHD. ADHD (Attention Deficit hyperactivity disorder) merupakan salah satu bentuk gangguan mental yang menyebabkan anak mengalami hambatan untuk memusatkan perhatian dan cenderung memiliki gejala hiperaktifitas sehingga berdampak pada prestasi belajarnya. Menurut Nevid, 2005:150 (http://repository.ump.ac.id) ADHD adalah gangguan perilaku yang ditandai dengan aktifitas motorik yang berlebihan dan ketidakmampuan untuk memfokuskan perhatian. Anak-anak dengan ADHD akan sulit untuk memfokuskan perhatiannya pada satu hal, mereka cenderung tidak bisa bertahan lama pada satu aktifitas yang sama, sehingga mengalami kesulitan untuk menyelesaikan tugas. Anak-anak dengan ADHD membutuhkan layanan pendidikan secara khusus untuk memaksimalkan potensinya. Kebutuhan mendasar bagi anak ADHD adalah membantu mereka untuk fokus pada satu kegiatan dengan mengurangi atau mengefektifkan aktifitas motoriknya.

Baca juga:  Matematika Menyenangkan dengan Model Pembelajaran Think Pair Share

Permainan lempar karet merupakan permainan tradisional yang bagi siswa umum akan sangat mudah dimainkan tapi berbeda halnya bagi siswa ADHD yang memiliki kesulitan untuk memusatkan perhatian. Siswa dengan ADHD akan kesulitan untuk bermain lempar karet yang membutuhkan fokus dan konsentrasi. Permainan ini dilakukan untuk membatu siswa ADHD untuk lebih fokus pada suatu objek dan sekaligus berlatih untuk melakukan operasi penjumlahan dengan bantuan karet sebagai medianya. Guru memodifikasi permainan lempar karet ini menjadi sebuah media pembelajaran yang menyengkan untuk siswa. Dalam permainan ini setiap siswa berhak melemparkan dua karet ke dalam dua tonggak (tonggak puluhan dan tonggak satuan), dengan jarak lemparan disesuaikan dengan kondisi siswa. Apabila karet yang dilempar dapat masuk ke dalam tonggak siswa berhak mengambil semua karet yang ada di kedua tonggak tersebut dengan syarat dapat menjumlahkan karet yang ada di dalam kedua tonggak tersebut dengan tepat sesuai dengan nilai tempat puluhan dan satuannya, misalnya jika jumlah karet di tonggak puluhan ada 3 berarti bernilai 30 dan jika jumlah karet di tonggak satuan ada 8 berarti bernilai 8 jadi dijumlahkan 30+8=38, jika hasil penjumlahannya salah siswa tidak boleh mengambil karet yang ada pada kedua tonggak tersebut.

Baca juga:  K-13 Antara Permainan Tradisional Dan Revolusi Mental

Pada materi penjumlahan guru mengajak siswa ADHD untuk belajar di kelas bersama siswa yang lain meskipun dengan memberikan target yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa pada umumnya. Permainan lempar karet ini memungkinkan siswa ADHD untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-temannya, hal yang paling penting dengan permainan ini selain siswa ADHD mampu meningkatkan kemampuan berhitung terutama dalam hal penjumlahan, siswa juga mampu meningkatkan kemampuan untuk memusatkan perhatian/konsentrasi, berlatih menunggu giliran (berlatih untuk sabar dan antri), juga mampu melatih siswa ADHD untuk bertahan pada satu aktifitas hingga selesai.

Oleh :

iklan

Rr. Fitria Kusyudiati Pancadewi, S. Pd.

Guru Kelas 2 dan Guru Pendamping Khusus di SDN Secang 3

Baca juga:  Korona Wujudkan Lingkungan Sekolah Ramah Anak
iklan