spot_img
27.5 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Seminar Nasional Outlook Pertanian Indonesia 2022, Hadirkan Airlangga, Syahrul Yasin Limpo dan Bustanul Arifin

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Seminar Nasional tentang Outlook Pertanian Indonesia tahun 2022. Digelar secara hybrid di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Solo, Selasa (21/12/2021).
Tiga Tokoh Nasional hadir sebagai keynote speaker, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto serta Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo. Juga Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M.Sc. dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF).
Sebagai keynote speaker, Airlangga menjelaskan bahwa sektor pertanian tangguh menghadapi pandemi Covid-19.
Hal itu terbukti dari Nilai Tukar Pertanian (NTP) Indonesia di November 2021 mencapai 107,18. Juga inflasi makanan juga terjaga di kisaran 3 persen. Selain itu, ekspor sektor pertanian meningkat 4,03 persen dari kumulatif Januari sampai November 2021.
“Sektor pertanian selalu menjadi sektor yang mampu bertahan sebagai penyanggah perekonomian dalam berbagai krisis baik di 1998, 2008, maupun di krisis Covid-19 ini,” ujar Airlangga.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan kelima strategi pembangunan tersebut yang meliputi peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern, serta gerakan tiga kali ekspor.
“Perlu kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk berbagi upaya bersama-sama menghadapi masalah yang ada. Ini membutuhkan penanganan bersama,” imbuhnya.
Prof. Bustanul menyoroti sejumlah hal terutama pada tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini. Salah satu tantangan terbesar yakni perubahan iklim sekaligus disparitas pertanian di Indonesia.
“Poin untuk perguruan tinggi yakni seandainya ada teknologi yang mampu mengadaptasi musim atau mungkin ada teknologi lain yang kira-kira adaptif terhadap disparitas karena disparitas di Indonesia cukup besar, teknologi itu akan sangat membantu sektor pertanian,” tambahnya.
Ketua panitia Seminar Nasional Outlook Pertanian Indonesia 2022, Dr. Agung Wibowo, S.P., M.Si. mengatakan seminar ini memberikan gambaran umum bagi masyarakat khususnya pegiat di sektor pertanian mengenai strategi pertanian pasca pandemi.
“Sejarah membuktikan bahwa sektor pertanian terbukti memberikan banyak kontribusi dan menjadi penyelamat perekonomian negara. Peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan sangat penting untuk memajukan pembangunan pertanian,” ujar Dr. Agung.
Acara Seminar Nasional ini diakhiri dengan peluncuran buku Kisah Inspiratif 50 Alumni Fakultas Pertanian UNS. Buku tersebut memuat 50 kisah inspiratif alumni UNS dalam meniti karier selepas berkuliah di FP UNS serta kilas balik bagaimana perjuangan mereka saat masih menjadi mahasiswa FP UNS. (Dea)
spot_img

TERKINI