JATENGPOS.CO.ID, CILACAP – Dua pengendara sepeda motor dilaporkan tertimpa material longsoran di Desa Bengbulan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan seluruhnya dapat diselamatkan, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap Tri Komara Sidhy.
“Bencana tanah longsor di Desa Bengbulan, Kecamatan Karangpucung, terjadi pada hari Senin (19/2), pukul 18.30 WIB, akibat hujan deras,” katanya di Cilacap, Selasa.
Ia mengatakan beberapa warga yang berada di sekitar lokasi longsor menemukan dua sepeda motor tertimbun material longsoran, yakni Honda Revo dan Yamaha Vega.
Menurut dia, warga pun segera bekerja bakti mengevakuasi dua sepeda motor tersebut dan mencari pengendaranya yang diduga turut tertimbun.
“Alhamdulillah, kedua pengendara sepeda motor itu dapat diselamatkan,” ujarnya.
Ia mengatakan pengendara sepeda motor itu terdiri atas Ari Sulaeman yang merupakan pemilik sepeda motor Honda Revo dan Sokib yang mengendarai Yamaha Vega.
Saat ditemukan oleh warga, kata dia, Sokib diketahui mengalami luka bakar akibat sengatan listrik sehingga oleh keluarganya segera dibawa ke Puskesmas I Karangpucung untuk menjalani pengobatan.
Saat dihubungi dari Cilacap, Kepala Unit Pelaksana Teknis BPBD Wilayah Majenang Edi Sapto Prihono mengatakan longsor yang terjadi di Desa Bengbulan menutup akses jalan menuju Desa Tayem Barat sehingga warga yang hendak ke Karangpucung harus memutar cukup jauh.
“Hari ini dilaksanakan kerja bakti untuk membuka akses jalan yang tertutup longsor dan kemungkinan kami akan menggunakan alat berat karena ketebalan material longsoran mencapai 2 meter dengan panjang sekitar 20 meter,” tuturnya.
Ia mengharapkan akses jalan tersebut dapat segera dibuka minimal bisa dilalui sepeda motor agar aktivitas warga tidak terganggu.
Sementara ini, kata dia, kegiatan perekonomian warga maupun aktivitas anak-anak sekolah dari Desa Bengbulan terganggu.
“Sebenarnya ada dua desa lagi di atas Bengbulan, yakni Ciruyung dan Sidamulya yang melalui jalan itu, namun dari dua desa itu masih ada jalan alternatif menuju Karangpucung,” ujarnya.
Selain tanah longsor, ratusan rumah di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Cilacap, dilaporkan sudah satu pekan digenangi banjir akibat ambrolnya gorong-gorong saluran pembuangan menuju Sungai Cibeureum yang merupakan anak Sungai Citanduy.
Berdasarkan data BPBD Cilacap, sebanyak 628 rumah yang dihuni 628 keluarga dengan 1.626 jiwa tergenang banjir dan tinggi genangan air pada hari Selasa (20/2) kembali naik sekitar 25 centimeter akibat hujan lebat meskipun sebelumnya sempat surut hingga kisaran 10-50 centimeter.(drh/ant)