Ramainya Belajar IPA dengan Metode TGT

Meilani Bekti Hartanti, S.Pd

Pembelajaran IPA yang dilakukan guru seringkali masih monoton. Guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam menyampaikan materi pembelajaran tanpa ada variasi dengan metode lain. Selain itu, guru juga belum menggunakan media dalam proses pembelajarannya. Akibatnya, siswa menjadi mudah jenuh dan sukar untuk memahami materi pembelajaran. Kondisi demikian juga terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 03 Kebondalem. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama mengajar, siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami materi IPA khususnya pada materi Sumber-sumber Energi karena pembelajaran yang dilakukan kurang bervariasi. Masalah tersebut berpengaruh pada hasil belajar siswa. Hal ini menjadi perhatian penulis untuk memberikan pemebelajaran yang asik dan menyenagkan supaya mendapatkan hasilbelajar yang memuaskan. Penulis menerapakan metode Teams Games Tournament (TGT) pada pelajaran IPA khusnya pada meteri Sumber-sumber Energi.

Menurut Saco, (Rusman, 2014) model pembelajaran TGT adalah peserta didik memainkan permainan dengan anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka. Permainan tersebut dapat disusun oleh guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

Baca juga:  Meningkatkan Minat Belajar Siswa SD dengan Peraga Benda Nyata

Langkah-langkah Pelaksanaan model pembelajaran Teams Games Tournamen (TGT) dalam materi Sumber-sumber Energi, pertama, Guru  melakukan  apersepsi  dengan  cara  menanyakan  materi  yang  dipelajari  pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang sumber – sumber energi. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali  siswa tentang sumber – sumber energi, misalnya energi panas, energi listrik,  dan lain-lain. Berikutnya guru memotivasi belajar siswa dengan cara menyampaikan pentingnya  mempelajari  Energi. Kedua, Guru melakukan  pembentukan  6 kelompok  heterogen  yang  terdiri dari  6   orang siswa. Setelah  pembagian kelompok ini  berikutnya guru  menjelaskan cara menjelaskan aturan permainan dengan menggunakan kartu soal dan kartu jawaban bernomor yang berisi pertanyaanpertanyaan tentang sumber energi. Ketiga, Guru menjelaskan aturan games dengan menggunakan media kartu soal dan kartu jawaban tentang energi  Keempat Setelah siswa jelas dengan aturan permainan, berikutnya guru membagikan LKS yang harus dikerjakan oleh siswa secara berkelompok sebagai berikut : a).Siswa mengamati contoh soal berkaitan dengan sumber – sumber energi tersebut yang ada dalam LKS; b).Guru berkeliling ke masing-masing kelompok siswa dan melihat siswa mengamati  contoh soal yang berkaitan dengan sumber – sumber energi tersebut yang ada dalam LKS; c). Setelah mengamati soal tersebut selanjutnya siswa mengerjakan latihan berkaitan dengan sumber – sumber energi berdasarkan contoh soal sebelumnya; d). Guru memfasilitasi siswa dengan menyediakan meja-meja untuk  turnamen; e). Guru memfasilitasi siswa  dengan  membagikan  media berupa  kartu   yang soal dan kartu jawaban  berisikan pertanyaan-pertanyaan dan jawaban  tentang sumber – sumber energi,  dan  memberikan  lembar  untuk  menuliskan  poin  yang  diperoleh  setiap  siswa dalam kelompok; f). Siswa melakukan permainan dalam tiap kelompok dengan bimbingan guru; g). Siswa memilih  kartu bernomor  dan mencoba  menjawab pertanyaan  pada kartu soal  yang dipilih; h). Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapatkan skor; i). Setiap siswa yang bersaing dan mendapatkan poin lebih banyak dari temannya dalam kelompok akan mewakili kelompoknya untuk melakukan permainan di meja-meja tournament; j). Guru mencatat skor yang diperoleh oleh masing-masing kelompok,  Guru  mengumumkan  pemenang  turnamen  dengan  melihat  skor  tertinggi  yang  diperoleh suatu kelompok; k). Bersama-sama dengan guru siswa membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar yang telah dilakukan dengan menyanyikan lagu tentang sumber – sumber energi; l). Guru bertanya kepada siswa tentang sumber – sumber energi yang diketahui (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi. Kelima, Setelah turnamen atau lomba berakhir, guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, Hal ini dapat menyenangkan para peserta didik atas prestasi yang telah mereka buat.

Baca juga:  Lulusan RPL-SMK Susah Cari Kerja ?

Kelebihan  model   pembelajaran  kooperatif tipe TGT in menurut pengamatan penulis antara lain  tidak hanya peserta didik yang pintar yang lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi peserta didik yang  berkemampuan lebih rendah juga ikut aktif dan  mempunyai  peranan yang penting dalam kelompoknya, adanya rasa  kebersamaan, rasa saling menghargai sesama anggota kelompoknya dan menyenangkan.


 

Oleh : Meilani Bekti Hartanti, S.Pd

Guru SDN 03 Kebondalem Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang