JATENGPOS.CO.ID. SEMARANG- Teka-teki siapa pembunuh sadis yang menghabisi nyawa Metha Novita Handayani (38) akhirnya terungkap. Menyusul keberhasilan Unit Reskrim Polsek Ngaliyan bersama Unit Resmob Polrestabes Semarang menangkap dua orang tersangka di Banyumanik, Sabtu (3/3) pagi.
Tersangka diketahui bernama Rifai yang diamankan bersama seorang wanita berinisial L saat keduanya naik ojek. Keduanya saat ini masih dimintai keterangan di Mapolsek Ngaliyan.
Namun teka-teki terkait motif pembunuhan sadis yang dilakukan kedua tersangka petugas belum memberikan informasi lebih lanjut. Keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif. Salah satu tersangka Rifai terpaksa ditembak kaki kanannya lantaran berusaha kabur saat diminta menunjukkan barang bukti pisau yang digunakan untuk menusuk korban.
Adapun informasi yang dihimpun, pelaku ditangkap setelah ada informasi dari masyarakat yang melihat ciri-ciri pelaku di daerah Banyumanik. Saat itu warga melihat pelaku sedang berboncengan menggunakan ojek. Hal itu kemudian dilaporkan ke kepolisian terdekat dan polisi langsung menangkapnya.
Warga sempat melihat pelaku di rumah korban kemudian berusaha lari menggunakan motor dengan telanjang kaki. Sandal yang tertinggal di rumah korban dan motor yang ditemukan di daerah Tugu Semarang menjadi barang bukti.
“Berkat kerjasama dan informasi dari masyarakat telah diamankan pelaku pembunuhan di Perum Permata Puri. Untuk sementara kami amankan dua orang, satu laki-laki berinisial R dan satu perempuan berinisial L. Ditangkap di Banyumanik,” kata Kapolsek Ngaliyan Kompol Donny Eko Listianto saat memberikan keterangan di Mapolsek Ngaliyan, Sabtu (3/3) sore.
Kedua orang tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Ngaliyan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Setelah itu penyidik Polsek Ngaliyan dan Unit Resmob Polrestabes Semarang langsung mengembangkan dengan membawa tersangka untuk menunjukkan barang bukti pisau. Barang bukti tersebut kemudian berhasil ditemukan di daerah tambak, Jalan Irigasi, Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu.
Terkait motif pembunuhan, Donny belum dapat membeberkannya. Hal itu lantaran pelaku baru ditangkap dan saat ini masih dimintai keterangan lebih lanjut terkait peristiwa yang menewaskan ibu tiga anak bernama Metha Novita Handayani (38).
“Motif kami belum ketahui. Ini masih dikembangkan. Kami akan dalami siapa saja yang terlibat, termasuk motif pembunuhan itu,” jelas Donny.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan terhadap Metha Novita Handayani (38) terjadi di rumah orangtuanya, Jalan Bukit Delima B9 nomor 17, Perum Permata Puri, Beringin, Ngaliyan, Kota Semarang, pada Kamis (1/3), sekitar pukul 08.30. Pelaku sempat dipergoki warga saat membekap anak korban bernama Ronako (4).
Bahkan warga sekitar sempat menanyai pelaku dan mengaku mengenal keluarga korban. Hal itu berhasil membungkam rasa penasaran warga untuk sesaat dan dimanfaatkan oleh pelaku untuk kabur menggunakan sepeda motor.
Namun warga sempat memotret pelaku di atas sepeda motornya dari arah belakang. Selain itu pelaku juga meninggalkan sandal di lokasi kejadian. Sandal dan foto dari saksi tersebut menjadi salah satu acuan polisi dalam melakukan pengejaran. Selanjutnya pada hari Jumat (2/3) polisi menemukan sepeda motor pelaku di daerah Tugu. (har/muz)