33.8 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Rabu Pon, Jokowi Makan Siang Dikelilingi Ketum Partai Lalu Rombak Kabinet

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Pada Rabu, 15 Juni 2022, Presiden Joko Widodo memiliki jadwal padat, mulai dari makan siang bersama para ketua umum partai politik koalisi, dan melantik anggota baru Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan 2019-2024.

Agenda makan siang yang dimulai sekitar pukul 12.00 WIB itu berlangsung di “Presidential Lounge” yang baru pertama kali digunakan Presiden Jokowi.

Saat makan siang, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Presiden Jokowi mengambil tempat duduk di tengah, diapit oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh. Tepat di seberang-nya, duduk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Di sebelah kanan Prabowo tampak duduk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, sedangkan di sebelah kirinya duduk Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Hadir pula dalam kesempatan tersebut yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.

Sebagai makanan pembuka disajikan salad putri dewi dan shabu-shabu. Selanjutnya untuk hidangan utama, Presiden Jokowi menyediakan tiga menu yaitu “beef tanderloin steak” atau “salmon steak” atau nasi goreng kecombrang yang disajikan dengan dendeng batokok, ayam kari deli, oseng brokoli scallop, udang telur asin, tahu jamur dan kerapu bakar.

Baca juga:  Lebih Mudah dan Hemat Nonton Konser Dream Theater Bersama bank bjb

Sedangkan untuk makanan penutup disajikan puding kelapa serta jus kedondong dan kelapa.

Pertemuan berlangsung hangat dan akrab. Presiden Jokowi dan para ketua umum parpol pun berbincang-bincang, diselingi tawa. “Sekali-kali kita makan di sini,” kata Presiden.

“Tempatnya bagus, Pak, lebih modern (desain-nya),” ujar Airlangga.

Airlangga menyebut pembicaraan saat makan siang tersebut juga membahas konsolidasi politik terutama untuk menghadapi tantangan global ke depan.

“Tadi dibahas tantangan di bidang energi, tantangan di bidang pangan dan juga tadi disampaikan terkait capaian di bidang ekonomi. Tantangannya tentu di berbagai sektor menjadi berat dan ini hanya bisa ditangani apabila secara politik stabil,” ungkap Airlangga.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkap makan siang itu juga sekaligus “mengukuhkan” satu ketum baru yang masuk ke koalisi pemerintahan.

“Artinya kebetulan hari ini ada ketum baru (masuk kabinet), secara formal dikukuhkan. Makan siang, di tempat baru yang belum pernah dipakai oleh Presiden untuk menyambut siapa pun karena memang ini ruang privat presiden dan disebut dengan ‘Presidential Lounge’, maka yang pertama diundang sebagai tamu-tamu adalah ketua-ketua umum partai,” tutur Pramono.

Baca juga:  Terpancing Berita Bohong Hoax Konvoi Pesilat Datangi Sragen

Sedangkan Suharso mengatakan obrolan saat makan siang adalah mengenai perkembangan dunia dan bagaimana Indonesia menjadi contoh bagi negara di dunia.

“Sebaiknya Indonesia memberikan pandangan, pengalaman bagaimana Indonesia mengatasi pandemi, ‘economy recovery’, harga pangan yang lagi melangit, Indonesia bisa stabil, harus kita bersyukur,” kata Suharso.

Presiden Jokowi diketahui beberapa kali sudah melakukan langkah politik terkait susunan kabinet pada Rabu pon maupun Rabu pahing.

Presiden Jokowi pertama kali merombak kabinetnya pada Rabu pon, 12 Agustus 2015. Setahun kemudian, “reshuffle” kabinet terjadi lagi pada Rabu pon, 27 Juli 2016.

Selanjutnya pada 17 Januari 2018, Presiden Jokowi kembali merombak kabinetnya. Ketika itu perombakan kabinet bukan terjadi pada Rabu pon, melainkan pada Rabu pahing.

“Reshuffle” kabinet kembali dilakukan pada Rabu pahing, 15 Agustus 2018.

Kemudian Presiden Jokowi mengumumkan enam orang menteri baru di Kabinet Indonesia Maju pada Selasa pahing, 22 Desember 2020, namun pelantikan tetap dilakukan pada Rabu pon, 23 Desember 2020.

Rabu disebut sebagai hari weton Presiden Jokowi yang lahir di Solo pada Rabu, 21 Juni 1961. Karena dianggap sebagai hari baik, Presiden Jokowi kerap mengambil keputusan penting pada hari Rabu. (ant/rit)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

Lora Rilis Single Perdana Cry All Over...

Mantan Gubernur Ini Angon Bebek dan Bertani

Masyarakat Antusias Ikuti Vaksinasi dari Fadholi

Kisah Biduan Dangdut jadi Petani