JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Relawan Bakti BUMN memilih kota Solo, satu dari enam kota yang menjadi lokasi kegiatan CSR. Di Solo, Relawan Bakti BUMN melakukan aksi membersihkan piringan hitam koleksi Lokananta dan melakukan aksi pemberdayaan ekonomi dengan pelatihan hidroponik dan renovasi mck bersama abdi dalem Mangkunegaran.
“Program Relawan Bakti BUMN merupakan program inisiasi Kementerian BUMN dalam memberikan kesempatan bagi para pegawai BUMN dari seluruh Indonesia untuk terlibat secara langsung memberikan baktinya membangun Indonesia melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” ungkap Asdep bidang TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, ditemui di Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (17/8/2022).
Disampaikan Edi Eko Cahyono, Program Relawan Bakti BUMN sebagai bentuk keterlibatan karyawan BUMN dengan mengetahui, memahami, peduli dan menginspirasi, hingga nanti setelah terjun dari lapangan mereka bisa menerapkan ilmu pengetahuan dalam dunia kerja.
“Sekaligus kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial BUMN untuk memastikan program CSR BUMN sampai pada masyarakat dan bermanfaat,” imbuh Edi.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan, Program ini sesuai dengan komitmen kita bahwa BUMN harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Kali ini kehadiran BUMN sangat istimewa karena dilakukan di bulan kemerdekaan Indonesia.
Program CSR BUMN fokus pada pendidikan, lingkungan, dan UMKM. Implementasinya diharapkan nyata seperti aksi menanam pohon, membersihkan lingkungan dan membantu pendidikan.
Program kali ini Program Relawan Bakti BUMN akan diselenggarakan di 6 (enam) lokasi yaitu Karangasem di Bali, Bunaken di Sulawesi Utara, Badui di Banten, Surakarta di Jawa Tengah, Way Kambas di Lampung dan Anambas di Kepulauan Riau, diikuti 77 pegawai melalui kolaborasi 15 BUMN dan Yayasan BUMN Untuk Indonesia.
Dukungan Jasa Raharja
Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang menambahkan sesuai amanat dari kementerian, Kota Solo ikut terpilih karena keunikan kota yang maju dan berkembang.
“Fokus Bakti BUMN di Lokananta dan Pura Mangkunegaran. Untuk Lokananta jelas sebagai museum industri musik di Indonesia yang perlu dilestarikan. Sedangkan untuk Pura Mangkunegaran, dipilih karena penting untuk didukung sebagai upaya pelestarian seni budaya,” kata Munadi.
Dikatakan Munadi, Pura Mangkunegaran sedang gencar melakukan restorasi dan membuka diri hingga ke dunia internasional. Dengan dipimpin oleh Mangkunegoro X atau Gusti Bhre yang masih muda, didukung penuh pula oleh Walikota Surakarta yang juga muda milenial, hingga membuat BUMN perlu mendukung sebagai bagian dari dukungan BUMN dalam upaya restorasi budaya.
Selain Edi Eko Cahyono – Asisten Deputi Kementrian BUMN Bidang TJSL dan Munadi Herlambang Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, hadir pula Rizal Ariansyah Direktur Keuangan dan Umum IFG Kadar Wisnuwarman – Direktur Operasional dan Jaringan Jamkrindo.
Kun Wahyu Wardhana – Direktur Kepatuhan, SDM dan Manajemen Risiko Asuransi Kredit Indonesia, Linggarsari Suharso – Direktur SDM & Umum Asuransi Jasa Indonesia, juga Rubi Handojo Direktur Human Capital dan Umum PT Jasa Raharja dan Bambang Isworo Direktur Utama PT Jasa Raharja putera.
Dalam program Relawan Bakti BUMN di Solo juga digelar kegiatan peringatan HUT ke 77 Kemerdekaan RI. Diantaranya melakukan aneka lomba di komplek Pura Mangkunegaran. juga melakukan malam tirakatan di Pura Mangkunegaran dan Upacara Bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI di Pura Mangkunegaran, bersama MN X dan seluruh kerabat juga abdi dalem.
Mengenai dukungan BUMN dalam program revitalisasi Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegoro X menyambut positif.
“Kami mencoba menghidupkan sisi luar Mangkunegaran. Agar lebih produktif. Sehingga kegiatan Mangkunegaran akan lebih aktif secara menyeluruh. Baik untuk pariwisata maupun kegiatan kebudayaan lainnya,” ungkap Mangkunegara X, usai kegiatan Upacara dan Festival Bakti BUMN di Pameran Mangkunegaran, kemarin.
“Salah satunya, upacara kemerdekaan yang dilakukan hari ini (kemarin). Ke depan kami ingin mengadakan banyak acara. Kami ingin membuka diri untuk umum. Bukan terbatas kalangan tertentu,” pungkasnya. (Dea/bis)