Majelis Sholawat Simtutdduror Desa Tengaran Mempererat Kerukunan

H Asof (tengah) saat memimpin pengajian Majelis Sholawat Simtutdduror yang diikuti puluhan jamaah di rumahnya Desa Tengaran, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. FOTO:ABDUL MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID. TENGARAN-  Lantunan bait sholawat nabi menggema di keheningan malam di Desa Tengaran, Kecamatan Tengaran,  Kabupaten Semarang, Sabtu Wage (10/3) malam. Syair yang mendayu lembut semakin terdengar indah begitu ditingkah bebunyian rebana yang rampak, menggugah jiwa makin meresapi makna sholawat yang dibaca secara bersama-sama itu.

Sholawat yang dibaca oleh puluhan jamaah yang hadir malam itu adalah Sholawat Simtutdduror, yakni sholawat yang berisi syair syair tentang kisah perjalanan hidup dan pujian kepada Baginda Rasulullah SAW dengan bahasa yang indah dan penuh makna.

H Asof, SE selaku pimpinan Majelis Sholawat Simtutdduror setempat mengatakan, kegiatan jamaah Sholawat Simtutdduror yang diadakan di rumahnya di Tengaran, Kecamatan Tengaran sudah berlangsung sejak tahun 2009 lalu. Legislator PKB DPRD Kabupaten Semarang ini bercerita, awalnya jamaah majelis hanya berjumlah 5 orang.

iklan
Baca juga:  Sertijab Kasrem dan Dandim Pati

“Alhamdulillah jamaah sekarang semakin bertambah banyak, setiap diadakan tidak kurang dari 50 sampai 70 orang jamaah yang datang. Kami sangat bersyukur anemo masyarakat mengikuti pengajian untuk mengenang kebesaran perjalanan Rosulullah ini sangat bagus,” ujar Asof, Minggu (11/3).

Menurutnya, tujuan diadakan pengajian ini untuk menambah iman ketaqwaan masyarakat sekitar Kecamatan Tengaran dan Susukan. Diharapkan bacaan sholawat yang diresapi itu mampu mengarahkan masyarakat semakin dekat dengan Allah dan makin meningkatkan ibadah dan beramal shalih.

“Kita berharap dari kegiatan ini akan muncul jiwa-jiwa masyarakat yang religi, hingga menaikkan derajat masyarakat menjadi insan yang memegang teguh perintah Allah dan ajaran Rosulullah. Kita berharap akan menumbuhkan rasa kebersamaan antar jamaah hingga terjalin kerukunan dalam masyarakat,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang ini.

Baca juga:  Ketua DPC PDIP Demak Fahrudin Bisri Slamet Serahkan Bantuan Kepada Warga Sekitar

Para jamaah yang hadir, lanjut Asof, kebanyakan beradal dari berbagai desa di Kecamatan Tengaran dan Susukan, diantaranya dari Desa Regunung, Karangduren, Cukil, Sruwen, dan sekitar Desa Tengaran sendiri. Dia juga patut bersyukur karena sejak majelis ini dibuka tahun 2009 lalu, tidak pernah berhenti sekali pun karena antusias jamaah yang begitu besar.

“Kita mengadakan setiap malam Minggu Kliwon, sejak kita adakan tidak pernah terputus, kecuali pada saat bulan Ramadan kita berhenti untuk menghormati kegiatan yang lebih memiliki nilai keistimewaan yakni tarawih dan tadarus,” jelas Asof yang masih punya garis keturunan langsung dari Rosulullah SAW ini.

Asof bertekad kegiatan akan terus diadakan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat. Tokoh masyarakat yang getol mengajak warga setempat untuk memperdayakan lahan pekarangan untuk berternak lele ini juga mengajak masyarakat dari luar Tengaran untuk ikut bergabung tanpa ada batasan politik dan organisasi agama. (muz)

Baca juga:  Peparnas XVII Genjot Perekonomian Warga Solo Raya
iklan