Pendampingan Teknologi Dorong Wedang Uwuh Jangkau Pasar Global

Tim Pengabdian Masyarakat Unggulan Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Semarang melakukan pendampingan di UMKM Asmantogo Handayaningrat terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. ist/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Wedang uwuh merupakan minuman tradisional yang kaya akan rempah bermanfaat. Wedang adalah Bahasa Jawa yang memiliki arti minuman sedangkan uwuh memiliki arti sampah.

Minuman khas ini disebut demikian karena wedang uwuh terbuat dari campuran rempah-rempah yang tampak seperti sampah. Bahan-bahan wedang uwuh antara lain kayu manis kering, batang cengkeh, daun cengkeh, bunga cengkeh, jahe, gula batu, serutan kayu secang kering, akar sereh, daun sereh, kapulogo, daun pala dan buah pala.

Adalah Asmantogo Handayaningrat, UMKM yang memproduksi minuman tersebut. UMKM Asmantogo Handayaningrat terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Mengingat seluruh bahan yang digunakan telah dikeringkan, maka wedang uwuh dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa bahan pengawet.


Baca juga:  Garap Proyek Banjir dan Rob

Hal ini sangat memungkinkan untuk memasarkan wedang uwuh ke luar area Boyolali. Hal tersebut mendorong Tim Pengabdian Masyarakat Unggulan Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Semarang yang diketuai oleh Muhlasah Novitasari Mara dengan anggota Budi Basuki Subagio, Sarono Widodo, Dewi Anggraeni dan Efrillia Marifatul Khusna.

“Kami memberikan pendampingan pemasaran digital agar area pemasaran wedang uwuh UMKM Asmantogo Handayaningra dapat menjangkau seluruh area Indonesia, bahkan manca negara,” terang Muhlasah.

Pada kegiatan ini, peserta diberikan pendampingan riset pasar, membuat foto produk, membuat video produk dan melakukan pemasaran produk melalui Youtube. Media Youtube dipilih karena jangkauan pasarnya yang lebih luas dan umumnya pembelian costumer dalam skala besar.

Baca juga:  PGRI Selopampang Sukses Gelar Pelatihan Guru Menulis Artikel

Pendampingan menghadirkan narasumber Bapak Wisnu dari Partikelir. Kegiatan dilakukan secara hybrid daring dan luring. Pendampingan secara daring melalui google meet dilaksanakan setiap hari Sabtu dimulai dari tanggal 2 Juli 2022 sampai dengan 24 September 2022.

Selain itu pendampingan online juga diberikan melalui media whats app. Pendampingan secara offline telah dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2022 di Mekarsari, Boyolali. (rit)