Dukung Pasar Go Digital, TIKI Solo Gandeng UMKM Baluwarti

KERJASAMA : UMKM Kampung wisata Baluwarti kerjasama dengan Tiki Solo program penguatan pemasaran online UMKM go digital. Foto : Ade Ujianingsih/Jateng Pos

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sebanyak 20 pelaku UMKM kuliner dan handycraft yang tergabung dengan Kampung Wisata Baluwarti, mengikuti sosialisasi dan pelatihan pemasaran go digital bersama Tiki Solo, di Wedangan Ndalem Projo Baluwarti, Solo, Sabtu (5/11/2022).

Valent Carolina, Tim Media Promosi Kampung Baluwarti Solo mengatakan pihaknya terus mengembangkan potensi UMKM Kampung Baluwarti.

“Kali ini kita kerjasama dengan Tiki Solo, untuk memajukan pasar digital, tidak hanya pengetahuan tentang pasar digital, kita juga mendapatkan kerjasama program layanan pengiriman dalam dan luar negeri,” ungkap Valent.

Kampung wisata Baluwarti merupakan salah satu potensi wisata di kota Solo, yang berada di dalam lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta. Di dalamnya ada potensi wisata budaya, kuliner, kerajinan dan seni.


Baca juga:  Pedagang di 15 Pasar Tradisional Boyolali Jalani Vaksinasi Serentak

Acara digelar serius tapi santai dengan tajuk ‘Ngobrol Bareng UMKM, Seluruh Dunia Bisa Bersama Tiki Solo’, menghadirkan Cahyo Asmoro, marketing eksekutif Tiki Solo.

“Pasca pandemic ini, UMKM menjadi sasaran utama kami, karena perkembangan UMKM sangat pesat. Mereka hanya perlu diberi pendampingan dan fasilitas, kami sangat mendukung kemajuan UMKM bersiap go digital,” kata Cahyo Asmoro, manager eksekutif TIKI Solo.

Disampaikan Cahyo, saat ini tren nya penjualan online, TIKI menangkap peluang tersebut dengan mendukung program diskon layanan dan kemudahan lainnya.

“Kami buat program komunitas UMKM dengan promo dan program TIKI diskon biaya pengiriman UMKM, besaran diskon sesuai kesepakatan minimal omzet,” imbuh Cahyo.

Baca juga:  Toko Candi Elektronik Solo Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Program khusus bersama UMKM baru kali ini diadakan, namun platform penjualan digital sudah bekerja sama dengan beberapa vendor seperti Bukalapak, Shopee, Tokopedia dan lainnya.

Cahyo melihat UMKM merupakan salah satu pasar potensial, seperti diketahui krisis ekonomi yang melanda saat pandemic membuat perusahaan gulung tikar tapi UMKM masih bertahan bahkan maju, utamanya layanan domestik sangat maju pesat.

“Saat ini penjualan keluar negeri mulai banyak, hingga jasa pengiriman luar negeri pun meningkat. Dan Tiki memiliki layanan luar negeri terpercaya.” Kata Cahyo sekaligus mengungkap bahwa Tiki eksis selama 52 tahun, akan terus memperkuat jaringan dan layanan.(dea/bis)