Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra serta di antara pertemuan tiga lempeng menyebabkan beberapa wilayah sering terjadi bencana alam. Bencana Non alam serta bencana social juga bisa terjadi di Indonesia. Suku bangsa beragam bisa menjadi penyebab terjadinya bencana social. Siswa merupakan salah satu aset bangsa yang yang rentan bencana dan tidak ada kesiapan dalam menghadapi bencana. Siswa merupakan salah satu yang rentan terhadap bencana. Sehinggga siswa perlu mengetahui kriteria bencana yang berada di wilayahnya.
Dalam pembelajaran tatap muka, guru perlu memberikan materi mudah di ingat oleh peserta didik. Setelah belajar secara daring dalam waktu lama, minat dan motivasi belajar siswa di sekolah tinggi tapi dalam proses pembelajarannya masih rendah. Untuk menumbuhkan semangat dan motivasi siswa dalam pembelajaran di berikan media ataupun metode yang menyenangkan untuk siswa, salah satunya adalah dengan cara membuat simulasi video mitigasi bencana alam. Mempelajari Geografi tidak terpaku pada materi di buku saja.
Mengenalkan jenis bencana yang terjadi di Indonesia dalam pembelajaran geografi menggunakan metode ceramah bagi siswa sudah biasa dan sering dilupakan. kriteria dan tindakan yang dilakukan dalam menghadapi bencana alam dengan menggunakan metode simulasi. Setelah melakukan simulasi di harapkan dapat menambah pengetahuan tindakan yang dilakukan saat dan setelah terjadi bencana alam. Peserta didik juga mengetahui kriteria dan penyebab terjadinya bencana alam.
Menurut KBBI Simulasi adalah metode pelatihan yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan sesungguhnya. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia berkaitan dengan meteorology, geologi serta hidrologi. Tiap wilayah memiliki kriteria bencana tersendiri, sesuai dengan letak wilayahnya. Bencana social juga serung terjadi di Indonesia karena masyarakat Indonesia yang bberagam. Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya, strategi kebijakan dan kegiatan lainnya untuk mengurangi risiko bencana.
Sebelum melakukan pembuatan video simulasi peserta didik mencari informasi mengenai kriteria, tanda-tanda bencana alam yang akan di jadikan video. Setelah mendapatkan informasi peserta didik merencanakan property, lokasi, tahapan simulasi, dan peran masing-masing anggota kelompok dalam pembuatan video. agar terlihat seperti peristiwa yang sebenarnya dalam membuat video simulasi mitigasi bencana peserta didik di berikan kebebasan dalam menentukan wilayah yang menjadi tempat pembuatan video. Setelah video tersebut selesai, dilakukan pengeditan agar terlihat lebih nyata, dan dari hasil video tersebut di presentasikan di depan kelas. Dalam proses pengeditan peserta didik diperbolehkan menggunakan aplikasi yang mendukung agar video terlihat lebih nyata, jernih dan bagus.
Dalam pembuatan simulasi mitigasi bencana, peserta didik di berikan kebebasan berdalam menentukan lokasi dan ekspresi. akan lebih antusias saat terjun atau praktek di lapangan secara langsung, hal tersebut juga lebih tertanam dalam benak peserta didik mengenai materi yang di pelajari saat pertemuan tersebut. Hal tersebut saya praktekan dalam materi mitigasi bencana, peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok untuk mencari tahapan simulasi penyelamatan saat terjadinya bencana dengan jenis bencana yang berbeda-beda. Peserta didik di harapakan dapat bekerjasama dalam melaksanakan simulasi mitigasi bencana. Dari hasil pembuatan video, dan presenstasi masing-masing kelompok. Peserta didik mendapatkan pengalaman mengenai simulasi bencana sehingga mereka mendapatkan pengetahuan dengan cara menyenangkan, berpikir kritis serta memahami mengenai mitigasi bencana.
Oleh
Nur Hijriyah Budi Asih, S.Pd
Guru Geografi SMA N 2 Tegal