30.7 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

Ricuh Suporter PSIS Dipicu Penjualan Tiket

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Polisi membenarkan ada penjualan tiket suporter untuk pertandingan PSIS Semarang melawan Persis Solo yang digelar di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa (Jateng) pada Jumat (17/2).

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, penjualan tiket tersebut dilakukan sebelum adanya rekomendasi soal pertandingan tanpa penonton.

“Penjualan tiket dilakukan sebelum adanya rekomendasi dari kepolisian,” jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (19/2).

Polrestabes Semarang juga sudah melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi. Sampai saat ini sudah ada 20 saksi yang telah diperiksa polisi. “Dari pemeriksaan tersebut diperoleh fakta jika sudah ada penjualan tiket sebelum keluarnya rekomendasi dari kepolisian,” ungkap Donny.

Menurutnya, terdapat miskomunikasi antar panitia pelaksana pertandingan sehingga mengakibatkan kericuhan yang terjadi pada pertandingan tersebut.

Baca juga:  Dalam Ajang Tembiring Creative Fun Inspektorat Berpesan Agar Anak-anak Selalu Jujur

“Setelah rekomendasi kepolisian yang menyebutkan pertandingan tanpa penonton dikeluarkan, terjadi miskomunikasi antara panitia pelaksana pertandingan,” tambahnya.

Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kota Semarang yang terganggu akibat kejadian di depan pintu Semeru Stadion Jatidiri Semarang.

“Pertama saya menyampaikan maaf kepada masyarakat Kota Semarang yang kemarin terganggu akibat peristiwa tersebut. Situasi memang sempat panas, namun situasi perlahan kondusif dengan teman-teman suporter kembali ke rumah masing masing,’’ ungkapnya.

Selanjutnya, manajemen PSIS juga berterima kasih kepada Polrestabes Semarang dan seluruh perwakilan suporter yang bersama-sama menenangkan teman-teman yang memaksa masuk.

Yoyok mengatakan, setelah ini pihak manajemen PSIS juga akan melakukan evaluasi serta berdiskusi dengan pihak terkait supaya kejadian seperti Jumat lalu tidak kembali terulang.

Baca juga:  Penanganan Sampah di Salatiga Jadi Prioritas

“Pastinya ada evaluasi serta kami juga akan diskusi dengan pihak terkait seperti dengan kepolisian, organisasi resmi suporter baik Panser Biru dan Snex,” katanya.

Diketahui, kericuhan itu terjadi pada Jumat (16/2) sore. Saat itu massa suporter hendak melakukan pelemparan ke polisi karena memaksa masuk ke stadion, padahal pertandingan PSIS vs Persis digelar tanpa penonton. Polisi membalas dengan menembakan gas air mata. (kom/idn)


TERKINI

The Blues Diunggulkan

Ukir Sejarah di Real Madrid

Oxford Pemuncak Kkasemen

Harimau Malaysia U-23 Beri Sinyal

Rekomendasi

Lainnya