JATENGPOS.CO.ID, BANDUNG – PSIS Semarang bakal menjalani laga mati-matian menghadapi Martapura FC demi memperebutkan satu tiket sisa lolos ke Liga 1 Indonesia. Dijadwalkan pertandingan yang dipastikan berlangsung ketat ini akan dimainkan pada Selasa (28/11) di Stadion GBLA Bandung.
Pelatih PSIS Subangkit akan melakukan evaluasi terhadap timnya seusai menyelesaikan pertandingan melawan PSMS Medan pada laga semifinal kemarin. Salah satu evaluasi yang dilakukan menyangkut organisasi permainan.
Dimana Subangkit menginginkan pemain lebih sabar lagi saat menguasai bola untuk kemudian mencetk gol. Hal itu mengingat saat melawan PSMS Medan, pemainnya tampak terburu-buru dalam mencetak gol setelah menguasai permainan.
Hal itu terlihat dari beberapa peluang emas yang didapatkan PSIS kala menghadapi PSMS Medan tidak mampu satu pun dikonversi menjadi sebuah gol. PSIS yang juga bermain menyerang kemarin dipaksa kalah 0-2 pada masa tambahan waktu.
Menurutnya, PSIS tampil bagus, namun tidak bisa mencetak gol. “Kami banyak kuasai pertandingan. Tapi itulah sepakbola, dan PSMS lebih bisa memanfaatkan peluang, dan buat dua gol. Saya kira kami tidak kehilangan konsentrasi,” tegas Subangkit.
“Saya melihat kami melakukan serangan terlalu terburu-buru, lalu kami kehilangan bola dan kena counter-attack. Itu sudah sering terjadi, dan gol kedua PSMS juga terjadi seperti itu. Selanjutnya kami akan lebih sabar dalam hal penguasaan bola,” lanjutnya.
Subangkit sendiri mengaku harus bekerja keras untuk mengembalikan mental pemain agar siap mengambil satu tiket promosi ke Liga 1 tersisa. Pasalnya kekalahan dari PSMS Medan harus diakui membuat mental pemain sedikit terganggu.
“Masih ada satu kesempatan lagi bagi tim Jateng untuk merebut tiket promosi ke Liga 1. Ini harus menjadi pertandingan terakhir kami di Liga 2. Menghadapi pertandingan seperti ini, bukan hanya fisik saja yang dituntut prima, mental juga diperlukan. Dalam beberapa hari tersisa ini kami akan memberikan terapi mental kepada pemain, supaya saat melawan Martapura mental anak-anak sudah kembali lagi,” terangnya.
Pada laga melawan Martapura, PSIS akan kembali diperkuat oleh gelandang kuat Ahmad Agung. Agung absen saat PSIS berjumpa PSMS Medan, lantaran terkena akumulasi kartu kuning. Agung dipastikan akan menjadi starting line up Mahesa Jenar.
Satu lagi gelandang tengah yang akan menemani Agung kemungkinan antara M Yunus, Adit Wafa, dan Ruud Gullit. Saat melawan PSMS Medan, Yunus tampil bagus namun harus ditandu keluar lapangan lantaran cidera.
Jika kondisi Yunus tidak bisa main, kemungkinan besar Subangkit akan menurunkan Adit Wafa yang juga tampil apik selama pertandingan delapan besar.
Sedangkan serangan PSIS bakal kembali akan bertumpu pada gelandang sayap lincah Rival Lastori dan Melcior Majefat. Kecepatan keduanya sangat dibutuhkan untuk membuat menghasilkan crossing crossing ke depan gawang lawan.
Adapaun barisan penggedor masih akan dipercayakan kepada Harry Nur Yulianto di second striker dan Aldaeir di striker murni. Diharapkan striker bisa memaksimalkan setiap peluang yang didapatkan.
Sementara itu Tim Martapura FC dipastikan akan kembali diperkuat sang kapten, Qiscil Gandrum Minny. Qiscil sempat mengalami akumulasi kartu kuning sehingga harus absen saat timnya berlaga di babak semifinal melawan Persebaya Surabaya.
Hanya saja dalam laga nanti, Martapura FC masih belum bisa diperkuat oleh pemain di sektor pertahanan yakni Erwin Gutawa. Erwin harus absen karena masih dalam masa hukuman berupa tiga kali larangan tampil bersama tim. (mar)