Bernyanyi Mister Bilabul Tingkatkan Hasil Belajar Matematika

Tri Hastuti, S.Pd.

Matematika merupakan mata pelajaran yang menuntut anak-anak untuk berpikir secara logis, kritis, tekun, kreatif,intensif, sehingga diharapkan karakteristik terdapat pada anak yang mempelajari matematika.

Pada proses pembelajaran matematika di SD Negeri Kendalrejo, Kecamatan Pituruh, kabupaten Purworejo perlu  penanganan yang serius. Dilihat dari hasil ulangan proses pembelajaran matematika masih belum menunjukkan hasil yang maksimal. Hal ini mungkin terjadi karena belum ditemukannya metode pembelajaran yang menarik dan tepat, sehingga anak merasa kesulitan  dalam memahami materi yang diajarkan.

Seperti yang terjadi di kelas VI SD Negeri Kendalrejo, semester I Tahun Pelajaran 2022/2023, ulangan pertama pada materi Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat mendapat nilai rata-rata 52,96% dan ulangan ke dua pada materi Oprasi pengurangan Bilangan Bulat sudah ada peningkatan namun baru mendapat nilai rata-rata 68,88%. Dengan hasil yang baru mencapai 68,88%, penulis berusaha agar nilai ulangan mendapat nilai yang lebih bagus lagi. Maka dalam proses pembelajaran Matematika agar lebih menarik dan menyenangkan, penulis memilih metode Bernyanyi dengan judul Mister Bilabul.

Baca juga:  Keteladanan Berdiri di Baris Terdepan

 Ma’rifah (2009:25) menjelaskan bahwa Menyanyi merupakan suatu kegiatan yang disukai anak. Dengan menyanyi menirukan suara guru didepan kelas bersama teman-temannya, anak akan semakin senang terhadap apa yang dipelajarinya, terutama dilingkungan sekolah.


Sedangkan menurut Otib Satibi (2005:28) berpendapat bahwa metode bernyanyi adalah suatu metode yang melakukan pendekatan pembelajaran secara nyata yang mampu membuat anak senang dan gembira melalui ungkapan kata atau nada.

Menyanyi merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan , menarik dan tidak membosankan. Sehingga dapat membuat anak semangat untuk mengikuti materi pembelajaran. Melalui metode menyanyi, penulis mengambil judul lagu Mister Bilabul. Mister Bilabul adalah nama sebuah boneka, sedangkan bilabul itu sendiri merupakan akronim dari bilangan bulat. Lagu Mister Bilabul dinyanyikan dengan nada lagu Cicak Rawa tetapi syair-syairnya diganti. Syair-syair lagu Mister Bilabul sebagai berikut: “Oh Bilbul Bilbul Mister Bilabul, Bilabul bilangan bulat,  Penjumlahan ayo kita maju, Pengurangan ayo kita mundur, Tanda yang sejenis dilanjutkan, Tandanya yang beda balik badan, Ayo kawan kita semua, Mari belajar bilangan bulat”.Dalam lagu Mister Bilabul terdapat 4  rambu-rambu yaitu: 1. Positif itu maju , 2. Negatife itu mundur, 3. Penjumlahan itu menghadap tetap, dan 4. Pengurangan berbalik badan.

Baca juga:  Ku Dedidasikan IPA Untuk Pendidikan Karakter

Lagu Mister Bilabul dinyanyikan  secara bersama-sama sampai anak hafal dan paham. Setelah paham isi syair lagu, secara bersama-sama, menerapkan pada garis bilangan. Kemudian salah satu anak maju kedepan kelas untuk mencoba menerapkannya pada garis bilangan sesuai dengan soal yang akan  dikerjakan. Contoh soal 3 + (-5) =….., maka  Mister Bilabul berdiri pada garis bilangan tepat pada lambang bilangan 0, karena 3 itu bilangan positif, maka maju 3 langkah sehingga menempati angka 3. Kemudian karena ditambah maka posisi Mister Bilabul menghadap tetap. Dan karena 5 itu bilangan negatife, maka Mister Bilabul mundur 5 langlah sehingga menempatri lambang bilangan -2. Jadi hasil dari penjumlahan 3 + (-5) = -2. Setelah selesai anak yang lain maju kedepan untuk mencoba mengerjakan  soal yang lain pula.

Baca juga:  Berburu Daun Tingkatkan Belajar Sains Anak

Setelah menggunakan metode Benyanyi Mister Bilabul anak lebih memahami,  tertarik dan  merasa senang. Dengan rasa senang tersebut membuat anak semangat untuk berpikir. Dan ternyata hasil ulangan berikutnya pada materi Oprasi Hitung Campuran Bilangan Bulat mencapai nilai  81, 43%. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dengan melihat hasil yang meningkat, maka metode Bernyanyi Mister Bilabul perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar. Metode Bernyanyi Mister Bilabul pilihan yang tepat.

 

Oleh:

Tri Hastuti, S.Pd.

Guru SD Negeri Kendalrejo.

Kecamatan Pituruh, Purworejo