Pada era kompetensi abad-21, pemerintah mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang disebut Higher Order Thinking Skills (HOTS). HOTS adalah upaya Kemendikbud dalam meningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan. HOTS mencakup kemampuan dalam pemecahan masalah dengan cara berpikir kritis dan kreatif. Mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD) yang dapat melatih siswa untuk dapat berfikir kritis dan bernalar tinggi adalah Matematika. Pembelajaran Matematika sebagai wahana pendidikan memiliki peran sangat penting dalam membangun kemampuan berpikir logis, sistematis, dan analisis (Mahfudy, 2011: 1).
Begitu pentingnya belajar Matematika. Namun masih banyak siswa yang menganggap Matematika adalah pembelajaran yang sulit dan membosankan sehingga mereka tidak bersemangat ketika belajar Matematika sehingga membuat hasil belajar rendah. Hal serupa terjadi pada siswa kelas V SDN 2 Bendungan. Dalam pembelajaran Matematika materi volume kubus dan balok, nilai rata-rata penilaian harian masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Untuk itu guru perlu merancang sebuah pembelajaran Matematika yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa.
Pembelajaran didesain untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan melibatkan aktivitas membahagiakan bagi siswa (Nugroho, 2018: 10). Belajar yang menyenangkan bagi siswa adalah bermain. Belajar sambil bermain menggunakan media pembelajaran adalah salah satu solusi untuk meningkatkan semangat belajar. Sesuai dengan pendapat H. Abdul Malik Hasan dalam Rudy dan Hisbi (2017: 10) yang menyatakan bahwa media belajar adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan pembelajaran dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Pemilihan media pembelajaran juga harus memperhatikan minat siswa dan perkembangan zaman.
Saat ini anak-anak hingga dewasa akrab dengan grup band asal Korea salah satunya Blackpink. Maka untuk meningkatkan semangat siswa belajar Matematika, guru memilih menggunakan metode bermain menggunakan sebuah media pembelajaran berupa Blackpink Dice atau dadu berwarna hitam dan merah muda. Untuk melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi, tiap sisi dadu diberi angka dengan berbagai tulisan simbol matematika seperti : 3×2, Ö64, 4², 3³, 250%, dan lain sebagainya.
           Bermain dadu dalam mencari volume kubus dan balok dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Mempersiapkan dadu berwarna hitam dan merah muda dengan ukuran sebesar kepalan tangan supaya dapat terlihat dengan jelas hasil lemparan; (2) Mempersiapkan lembar kerja bertuliskan kolom panjang, lebar, tinggi, dan volume untuk dibagi ke masing-masing siswa; (3) Siswa duduk dengan posisi melingkar; (4) Secara bergiliran siswa melempar dadu untuk mengisi kolom panjang, lebar, dan tinggi kemudian menuliskan pada lembar kerja; (6) Setelah semua kolom terisi, siswa dapat kembali ke bangkunya untuk menghitung volume; (7) Guru dapat memberikan penghargaan kepada siswa yang telah menyelesaikan hasil perhitungannya dengan benar. Karena diperoleh dengan melempar dadu, maka akan diperoleh ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang berbeda tiap siswa demikian pula hasil perhitungan volume juga berbeda. Dari kegiatan ini anak akan dilatih untuk dapat berfikir kristis menyelesaikan masalah sesuai pemahaman yang telah dimilikinya.
Keseruan dalam pembelajaran Matematika dengan media Blackpink Dike ini terlihat saat siswa melempar dadu dan mendapatkan angka berupa simbol yang harus di tulis di lembar kerjanya. Angka pada dadu dapat diganti dengan simbol angka yang lebih besar sesuai dengan kemampuan berhitung siswa. Selain mudah dimainkan, permainan ini akan meningkatkan  kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa.
Belajar sambil bermain akan membuat hati gembira yang akan meningkatkan semangat belajar sehingga hasil belajar menjadi meningkat. Aktivitas-aktivitas belajar yang dirangkai dalam kegiatan bermain akan memudahkan siswa mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih mudah dan mendapat pengalaman baru yang penting dalam perkembangan emosionalnya.
Oleh : Kristi Yunitasari, S.Pd
SDN 2 Bendungan, Tretep, Temanggung