Tujuan pengajaran Bahasa Indonesia pada jenjang pendidikan sekolah dasar meliputi empat aspek ketrampilan berbahasa yaitu ketrampilan menyimak, ketrampilan berbicara, ketrampilan membaca dan menulis. Keempat aspek kemampuan berbahasa tersebut saling berkaitan erat, sehingga merupakan satu kesatuan dan bersifat hierarkis, artinya ketrampilan berbahasa yang satu akan mendasari ketrampilan berbahasa yang lain. Pembelajaran membaca di kelas 1 jenjang sekolah dasar merupakan pembelajaran membaca tahap awal, salah satunya adalah membaca nyaring. Dengan membaca nyaring siswa akan mengenali huruf-huruf dan membacanya sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana.
Namun realita di lapangan memperlihatkan banyak siswa merasa Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang sukar karena dalam prosesnya lebih banyak menggunakan berbagai pendekatan keterampilan proses untuk mengembangkan keterampilan berbahasa Indonesia. Sedangkan dalam prakteknya ketrampilan membaca sering terabaikan oleh guru dalam mengajar. Kesulitan yang dialami siswa juga disebabkan karena guru lebih sering menggunakan metode ceramah dalam mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa sehingga dapat membantu pemahaman siswa terhadap konsep Bahasa Indonesia secara menyeluruh. Penulis mencermati bahwa siswa kurang tertarik dan kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran membaca nyaring, hal ini disebabkan oleh guru yang dalam pembelajaran membaca nyaring sering menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan metode, sehingga siswa mendapat pemahaman yang masih abstrak.
Upaya meningkatkan kemampuan membaca nyaring merupakan kebutuhan yang mendesak untuk dilakukan. Langkah yang penulis tempuh adalah dengan menyediakan alat peraga kongkrit yaitu media pias-pias kata. Media pias-pias kata dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat memberikan pengalaman kongkrit, meningkatakan motivasi belajar siswa dan mempertinggi daya serap siswa serta siswa dapat memusatkan perhatiannya dalam belajar. Melalui penggunaan media pias-pias kata diharapkan taraf kesukaran dan kompleksitas dari pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dikurangi sehingga hasil belajarnya akan lebih baik.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran membaca nyaring adalah penggunaan media pembelajaran pias-pias kata. Penggunaan media tersebut harus disesuaikan dengan materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan misalnya kartu nama, kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata atau pias-pias kata dan kartu kalimat. Pias-Pias kata adalah tiap satu helai berisi satu kata. Media pias-pias kata ini menggunakan kertas berwarna untuk menarik perhatian siswa yang di atasnya ditulis kata-kata. Jadi setiap satu helai kertas terdapat satu kata.
Hasil penerapan media pias-pias kata pada materi membaca nyaring muatan pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 1 SD Negeri 02 Temuireng Kec. Petarukan Kab. Pemalang menunjukkan bahwa media pembelajaran pias-pias kata memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan membaca nyaring.
Sustinarni, S.Pd.
Guru Kelas 1 SD Negeri 02 Temuireng Kec. Petarukan Kab. Pemalang