Berbagai metode belajar yang dilakukan oleh guru di setiap harinya akan membuat pembelajaran akan terasa berbeda dan bermakna. Namun akan lebih senang ketika anak pada pelajaran Olahraga yang dilakukan di luar kelas, hal tersebut menjadi dasar pemikiran saya untuk mengembangkan materi yang ada dengan metode OC ( outing Class ) belajar di luar kelas, Hal ini akan memberi makna dan kesan yang lebih menyenangkan. Berbeda halnya ketika anak pelajaran IPA atau Matematika dikelas anak mempunyai wajah yang berbeda dan cenderung kurang bersemangat.
Di SD Negeri 3 Kaliwinasuh kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara, khususnya kelas 1 ( satu ) para siswa bersemangat ketika mereka mendapat giliran belajar dengan guru Olahraga. Ekspresi siswa yang keluar dan tidak bisa ditutup-tutupi, anak-anak usia SD yang sangat senang bermain di luar kelas. bahkan ada sebagian besar waktunya digunakan untuk bermain. guru sebenarnya tidak perlu memiliki rasa takut untuk mengajak siswa bermain dan belajar di luar kelas. Mungkin kita takut dengan kegiatan belajar di luar dengan alasan kadang-kadang tidak logis. Justru kita harus berpikir ke depan bahwa dengan bermain dan mengajak mereka keluar kelas maka siswa akan lebih menemukan situasi yang lebih menyenangkan seperti halnya belajar pada saat jam olahraga.
Dengan motivasi yang lebih besar yang didapatkan dengan cara seperti ini, kita sebagai guru telah mendapatkan modal besar dalam menyampaikan bahan-bahan ajar kita kepada para siswa. dengan belajar di luar kita kemas materi belajar kita dengan penjelasan searah yang monoton akan tetapi dibuat permainan dan kegiatan outbound yang lebih menarik.
Pengawasan dan pengaturan waktu belajar di luar memang perlu lebih diperhatikan, mengingat kegiatan di luar lebih banyak mengandung risiko tentunya. yang perlu diperhatikan adalah harus bisa mengawasi dengan benar yaitu memperhatikan supaya anak tidak salah dalam melakukan aktivitas di luar kelas, Menciptakan suasana bermain dalam belajar adalah hal yang disarankan dalam dunia Pendidikan, kegiatan belajat di luar akan memberikan situasi yang berbeda bagi siswa. Konsekuensi yang di terima oleh guru akan membutuhkan sedikit ekstra tenaga dalam mengelpla kelas. Tidak seperti halnya ketika belajar di dalam kelas, siswa dibatasi oleh ruangan maka belajar di luar kelas akan lebih banyak ditemukan hal-hal yang seringkali tidak pernah diperhitungkan oleh guru, seperti siswa yang terus dan terlalu banyak bergerak berlari maupun bercanda dengan temannya secara terus-menerus, untuk itu strategi pembelajaran ini harus benar-benar disiapkan oleh guru secara sungguh-sungguh.
Pembelajaran berinovasi sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. dengan belajar di luar kelas akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih aktif dan banyak bergerak banyak bergerak pada anak merupakan hal yang wajar. sebaliknya jika ada anak yang pendiam dan tak banyak bergerak maka perlu dicari penyebabnya barangkali sakit atau ada kelainan dalam tubuh atau jiwanya bagi guru merancang pembelajaran yang memungkinkan anak berpindah-pindah dan bergerak bebas untuk waktu yang tidak lama sangatlah penting.
Pengawasan guru di sini sangatlah penting agar suksesnya pembelajaran di luar kelas, karena dengan anak merasa bebas tidak terbebani di situlah kita harus lebih ekstra agar pembelajaran tetap berjalan dengan rasa nyaman asyik dan menyenangkan.
Siti Rochmah, S.Pd.SD
Guru Kelas
Guru SD Negeri 3 Kaliwinasuh, Purwareja Klampok, Banjarnegara