26.1 C
Semarang
Selasa, 8 Juli 2025

Keefektifan Pembelajaran Matematika Melalui Media Konkret

Pembelajaran matematika berlangsung hanya dengan menyangkut subtansi , tanpa mengembangkan kemampuan melakukan yang berhubungan dengan proses –proses mental seperti penalaran dan sikap ilmiah. Salah satu penyebab ini adalah proses pengajaran guru yang masih bersifat pasif dengan menggunakan methode ceramah. Proses pembelajaran matematika diharapkan mempunyai pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar mengenal benda-benda yang berada  di lingkungan sekitar kita. Pemahaman matematika sebaiknya menumbuhkan kemampuan   berfikir logis dan bersikap ilmiah. Peran guru dalam memfasilitasi siswa untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dilandasi dengan pemberdayaan siswa untuk membangun kemampuan , bekerja ilmiah dan membangun pengetahuan sendiri.

DePorter & Hemack ( 2011,p,8) menyatakan bahwa proses pembelajaran efektif jika   pembelajaran menyenangkan ,guru dituntut untuk  mampu menumbuhkan rasa senang  pada suatu mata pelajaran .Dalam hal ini guru harus menuangkan kreativitasnya dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif dengan mengerahkan Sumber Daya Manusia ( SDM) dan sumber belajar yang optimal .Guru sebagai fasilitator pada mata pelajaran matematika harus berusaha semaksimal mungkin agar bisa memfasilitasi penyampaian matematika yang sesuai dengan taraf perkembangan siswa sehingga benar –benar bisa terwujud . Inilah tantangan bagi guru agar pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga materi –materi yang ada dalam ruang lingkup matematika dapat diserap dengan baik.

Baca juga:  Flipped Classroom Efektifkan Pembelajaran IPA

Menurut Piaget yang dikutip oleh Santrock (2012,p.329) menyatakan bahwa tahap operasional konkret berlangsung pada usia sekitar 7 hingga 11 tahun .Pada tahap ini anak –anak dapat melakukan operasi konkret , mereka juga dapat bernalar secara logis sejauh penalaran itu dapat diaplikasikan pada contoh –contoh spesifik atau konkret .Proses pembelajarannya menggunakan benda konkret yang dilakukan siswa dibagi dalam kelompok  kecil dengan tiap kelompok diberikan seperangkat alat untuk mempraktekkan media benda konkret tersebut .Dengan media benda konkret siswa bersimulasi pengalaman nyata dan dapat mendapatkan pemahaman mencapai daya ingat lebih dari 70 % seperti kerucut pengalaman Dale Edgar. Untuk memastikan efektifitas pembelajaran menurut Slavin perlu menggunakan contoh , peragaan ,gambar dan diagram untuk menjadikan gamblang bagi siswa.

Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran melalui  media benda konkret pada siswa kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang melalui dua siklus yang setiap siklus mengikuti tahapan – tahapan model Kemmis dan Taggart yang meliputi : observasi perencanaan ,tindakan dan reflesksi .Kriteria keberhasilan diukur dari (1) nilai rata rata kelas minimal 75, (2) minimal 75 % siswa telah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75 ,dan (3) minimal 75 % siswa memberikan siswa memberikan respon terhadap pembelajaran dalam kategori baik .

Baca juga:  Media Gambar Gairahkan Pembelajaran BTQ

Keefektifan pembelajaran matematika dengan media benda konkret di kelas V SDN Sambirejo 02 Semarang dengan alokasi 6 jam pertemuan .Terbagi 3   pertemuan yaitu terbagi dalam  2 siklus ,tiap siklus terdiri dari   atas  2 pertemuan . Dari hasil observasi siklus 1, pertemuan 1 persentase keterlaksananya pembelajaran yang direncanakan baru mencapai 68,18 % pertemuan 2 mencapai 72,72 % .Keefektifan pembelajaran matematika dengan media konkret menurut kriteria keberhasilan belum berhasil ,karena hasil yang didapatkan belum mencapai lebih dari 75% .

Pembelajaran matematika dengan media benda konkret dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran pada siswa kelas V di SDN Sambirejo 02 Semarang terbukti dengan adanya aktivitas visual , aktivitas lisan , aktivitas mendengar , aktivitas menulis dilakukan oleh siswa dan meningkatnya nilai rata –rata ulangan harian siswa dari tes sebelum tindakan rata –rata 65,40,siklus I meningkat 81,40, dan pada  siklus II meningkat menjadi 88.32 . Dengan demikian dapat disimpulkan dengan pembelajaran matematika menggunakan benda konkret dapat meningkatkan keefetifan belajar siswa kelas V SDN Sambirejo 02 dan bagi penulis penggunaan media konkret siswa dapat mendemontrasikan sendiri-sendiri sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.

Oleh

Nuruliarsih,S.Pd.

SD Negeri Sambirejo 02

Semarang 


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya