JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Pj. Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi mendukung penuh sekaligus mengajak kepada umat Islam untuk berkontribusi dalam pembangunan RSU PKU Ar Fachruddin, Salatiga. Karena, RSU PKU atau Penolong Kesengsaraan Umum ini akan menjadi satu pilar bagi pusat pelayanan kesehatan masyarakat, sekaligus menjaga ukhuwah islamiyah dan menjaga ukhuwah wathaniyah.
“ Pembangunan RSU PKU ini sebagai sebuah manifestasi perwujudan keberpihakan Muhammadiyah kepada kemaslahatan umat. Ayo saiyek saiko proyo memajukan Salatiga,” tandas Sinoeng, saat memberikan sambutan pada Halal Bihalal dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan RSU PKU Ar Fachruddin di Dukuh Brajan, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Minggu (14/5/23).
Dalam kesempatan itu, Sinoeng memakili ibundanya juga memberikan bantuan Rp 50 juta untuk pembangunan RS PKU Ar Facruddin, Salatiga.
“Atas amanah Ibu saya, dan sebagai bentuk permohonan maaf serta itikad baik terhadap peletakan batu pertama RSU PKU Muhammadiyah, saya mewakili ibu saya, izinkanlah saya menyampaikan sedikit barangkali berguna, Rp 50 juta rupiah. Saya hanya mewakili Ibu saya, bukan uang saya. Ibu saya menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir dan berpesan jangan hanya berlenggang-lenggang saja datang mewakili Ibu. Itu sudah kode keras,” tandas Sinoeng disambut tepu tangan hadirin.
Dikatakan Sinoeng, pelayanan RSU PKU tidak hanya sebatas pada orang-orang tertentu, tetapi pada seluruh masyarakat yang ada. Berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, akan sangat strategis, sehingga diharapkan akan menjadi satu penanda pusat pelayanan yang tersebar.
Dan yang pasti, lanjut Sinoeng dengan berdirinya rumah sakit ini akan memantik tumbuhnya ekonomi kerakyatan di sekitarnya serta membuka lapangan kerja baru. Bahkan, diharapkan pula RSU PKU ini nantinya akan menjadi sebuah laboratorium pendidikan bagi Fakultas Kedokteran maupun fakultas yang lainnya yang terkait dengan rumah sakit.
Sementara, Ketua Panitia pembangunan, Hammam, menyebutkan, RSU PKU akan dibangun diatas tanah seluas 9.864 meter persegi. Adapun, dana modal pembelian tanah dan modal pembangunan berasal dari 62 orang pewakaf, dengan nilai total 740.204.975 rupiah.
Terkait pembangunan tersebut, tahun ini telah dilakukan sosialisai ke kelurahan hingga RT/RW di sekitar lokasi dan peletakan batu pertama yang dipimpin oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pembangunan RSU PKU akan dimulai pada pada Bulan September 2023 dan dilakukan peresmian operasionalnya pada 24 September 2024 mendatang.
Sementara, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrohman, mengatakan, keberadaan relawan Muhammadiyah dimulai pada bencana meletusnya Gunung Kelud pada Tahun 1919. Kala itu, relawan Muhammadiyah dikenal dengan nama Relawan Kyai Sujak. Atas inisiatif KH Ahmad Dahlan, Kyai Sujak kemudian mendirikan klinik PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) pada tanggal 15 Februari 1923.
“Oleh karena itu PKO yang sekarang menjadi PKU (Penolong Kesengsaraan Umum) memiliki prinsip harus menolong siapapun tanpa sekat agama, suku, ras maupun golongan. Semangatnya adalah menolong siapapun,” terang Taufiqurrohman.
Taufiqurrohman juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan, bimbingan, serta pengawalan Pemerintah Kota Salatiga dan pihak-pihak terkait, atas pembangunan RSU PKU, yang diharapkan akan menjadi salah satu center of excellent pelayanan kesehatan yang ada di Salatiga. (deb)