32.2 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Kenduri Mantan Kades Ala Syekh Puji, Undang Ribuan Warga Bedono Sampaikan Minta Maaf

UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Acara menarik digelar mantan Kepala Desa (Kades) Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, HM Pujiono Cahyo Widianto atau akrab dipanggil Syekh Puji. Ia mengundang ribuan warga yang dulu dipimpinnya untuk sekedar minta maaf jika ada salah selama memimpin. Tentu ini patut ditiru para mantan Kades!.

Acara kenduri digelar di halaman kediaman Syekh Puji di kompleks Pondok Pesantren Miftahul Jannah Pujiono CW pada Sabtu (20/5/2023) malam. Diadakan sekaligus mendoakan sebanyak 9 warga Bedono yang akan berangkat menjalankan ibadah haji tanggal 29 Mei mendatang. Diantara calon haji tersebut adalah Kades Bedono saat ini, Sunyana.

Dalam kesempatan ini, Syekh Puji menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Bedono jika selama ia memimpin ada yang pernah disakiti atau kecewa dengan kepemimpinannya. Syekh Puji pernah menjabat Kades Bedono tahun 1994-1998 lalu, mundur menjadi Kades karena kesibukan sebelum masa jabatannya selesai.

“Setiap lebaran Idul Fitri saya biasakan mendatangi satu per satu rumah warga untuk minta maaf (ujung-ujung, red). Tahun ini karena kesehatan saya tidak sebaik tahun lalu, saya tidak mampu lagi datang ke semua rumah warga. Saya mengumpulkan semua warga Bedono untuk meminta maaf secara langsung sekaligus nyelameti warga yang akan berangkat haji,” ujar Syekh Puji di hadapan ribuan warga yang menghadiri kenduri.

“Mungkin ada yang sakit hati karena saya marahi atau lainnya, saya ingin kesalahan saya itu dihalalkan. Saya sampaikan ini karena tidak ingin menjadi siksa saya di akherat nanti,” imbuhnya.

Baca juga:  Polda Jateng Kerahkan Ribuan Personil Amankan Kampanye Akbar

Ketika warga diminta untuk membalas kesalahan dilakukan Syekh Puji, ribuan warga yang hadir serempak menyatakan tidak ada yang merasa disakiti. “Bonten wonten (tidak ada, red) Syekh…,” teriak warga serempak.

“Nyuwun halalenipun sedoyo kelepatan kulo (minta dimaaf semua kesalahan saya,red). Kalau tidak ada. Semua sudah halalkan nggih,” tanya Syekh Puji. Semua warga serempak menjawab, “Nggih Syekh, halal, sah!” ujar mereka serempak. Lantas Syekh Puji membalas dengan sujud syukur di atas dipan besar tempatnya duduk di hadapan warga.

Kades Bedono, Sunyana menyampaikan atas nama warga khususnya warga yang akan naik haji sangat berterima kasih dan bersyukur dengan acara digelar Syekh Puji ini. Pihaknya juga merasa difasilitasi karena bisa langsung mohon doa restu dan maaf kepada seluruh warga yang hadir.

“Acara Syekh Puji untuk warga Bedono yang akan naik haji dengan kendurenan ini. Terima kasih kami butuh doa warga agar perjalanan kami di Tanah Suci diberi kemudahan dan kelancaran serta menjadi haji mabrur,” ujarnya kepada Jateng Pos.

Kadus Bedono, Tri Cahyono menambahkan, syukuran haji tersebut sebagai wujud Syekh Puji ingin selalu dekat dengan masyarakat Bedono. Sesuai undangan tercatat sebanyak 1.620 warga yang datang. Warga dijamu makan prasmanan sepuasnya dan pulang diberi bingkisan berkat.

“Saya mengenal Pak Puji sebagai orang dermawan. Warga banyak diumrahkan dan dihajikan. Pondok Pesantren Miftahul Jannah yang didirikan Pak Puji dan diasuh Bu Nyai Ummi Hani’ benar-benar memberi manfaat dan mencerdaskan masyarakat. Seluruh santri penghafal Al-Qur’an di sini mondok secara gratis,” ungkapnya.

Baca juga:  Hindari Penyalahgunaan Senpi, Polres Karanganyar Cek Senjata Api Inventaris Dinas

Menariknya, undangan yang datang tidak hanya warga dan Kades dan seluruh Kadus Desa Bedono, para tokoh masyarakat dan tokoh agama Islam. Turut hadir pemuka agama Kristen setempat, Pastur Paroki Bedono Romo Agustinus Tejo, Pemimpin Paroki Bedono, Romo Yohanes Wicaksono beserta dua suster dari SMA Cedes Sapiente Jambu, dan sejumlah tokoh agama Budha Bedono.

Moderasi beragama terasa sangat kental dari acara diadakan pengusaha kerajinan kaligrafi kuningan yang terkenal itu. Terbukti, Syekh Puji mendapat apresiasi dari para tokoh agama yang diundang. Terlihat, mereka hadir turut menikmati hidangan yang disediakan dan bercengkerama akrab dengan Syekh Puji dan keluarga.

“Saya sangat menghormati dan mengapresiasi apa yang dilakukan Syekh Puji ini. Dengan suasana persaudaraan ini semangat solidaritas antarumat terjaga. Spirit membangun kebersamaan ada. Ini menandakan perwujudan nilai-nilai kebangsaan yang termuat dalam Pancasila. Kita bisa duduk bersama. Ingin bangun peradaban publik,” ujar Romo Agustinus Tejo kepada Jateng Pos.

Disebutkan, sosok Syekh Puji cinta kebangsaan dibuktikan memberikan dukungan kepada Kades yang memimpin Bedono yang akan menjalan ibadah haji. Wujud kebersamaan antara pemimpin dan warga dalam mencapai kerukunan hidup.

“Semoga perjalanan kita dari tempat ini (rumah Syekh Puji, red) menjadi manusia yang terberkati untuk mencapai kerukunan hidup bersama,” tambahnya. (muz)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya