spot_img
28 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

AKBP Rosyid Rehab Rumah Mbah Slamet

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Mbah Slamet, begitu panggilannya. Seorang warga Jalan Tambra Dalam 2/25 – RT. 02 RW. 09 Kelurahan Kuningan , Kecamatan Semarang Utara yang sejak tahun 2005 menjadi salah satu warga Kota Semarang yang terdampak rob.

Bahkan sejak tahun itulah lantai rumahnya terus ditinggikan untuk menghindari genangan dalam rumah, hingga sampai sekarang. Peninggian lantai rumahnya tidak dibarengi dengan peninggian atap rumah sehingga atap rumah Mbah Slamet tak lebih dari 2 meter. Harus menundukkan badan saat masuk rumah Mbah Slamet lantaran pintunya hanya setinggi kurang lebih 1 meter. Sudah tak ada pondasi, atap rumah bocor dimana-mana, jika gempa terjadi rumah Mbah Slamet pasti langsung rata dengan tanah.

Pekerjaannya yang tidak menentu membuat ia pasrah dengan kondisi rumahnya, kadang-kadang ia jadi ojek online. Istri nya pun hanya seorang pembantu rumah tangga panggilan, jadi tidak menentu pula. Kesibukan lain Mbah Slamet yakni menjaga masjid sekaligus mengajar ngaji. Untuk mengajar ngaji pun tak ada bayaran karena murid-muridnya kebanyakan mantan preman yang insaf dan juga anak-anak yatim.

Baca juga:  Banyak Usaha Stockpile Belum Berijin

Atas kondisi rumah Mbah Slamet yang memprihatinkan tersebut, ada salah satu orang baik yang tergerak hatinya untuk membantu merenovasi rumah Mbah Slamet. Seorang perwira Polisi dari Polda Jateng yakni AKBP Rosyid Hartanto SH SIK MH, ia Kasubdit I / Indagsi Ditreskrimsus Polda Jateng hingga saat ini.

AKBP Rosyid menuturkan awal mula berjumpa dengan Mbah Slamet. Saat ini ada temannya yang minta tolong untuk memberikan bantuan sembako kepada Mbah Slamet. Tanpa pikir panjang, Bang Rosyid sapaan akrabnya langsung menuju lokasi rumah Mbah Slamet sendirian. Saat sampai rumah Mbah Slamet ia langsung shok, tak menyangka begitu memprihatinkan kondisi rumah Mbah Slamet.

“Pertemuan dengan Mbah Slamet waktu itu sekitar Januari 2023, ada senior yang minta tolong kirim sembako ke rumah Mbah Slamet. Saya sendiri yang antar itu sembako, kaget sekali saat melihat kondisi rumahnya, terbilang hampir ambruk apalagi ndak ada pondasinya, kamar mandi juga ndak ada. Kalau mau mandi numpang tempat lain. Apalagi saat hujan katanya, banjir,” cerita Alumni Akpol tahun 2004 tersebut.

Baca juga:  Polda Jateng Gelar Tradisi Penyerahan Air Suci Pencucian Pataka

Setelah beberapa kali pertemuan dengan Mbah Slamet, akhirnya AKBP Rosyid mengutarakan niatnya untuk merehab rumah tersebut. Pembangunan dimulai sejak Sabtu (23/9) dan akan berlangsung sekitar beberapa hari. Pada hari Jumat (22/9) telah dilaksanakan pengajian sederhana sebelum proses rehab dimulai.

“Waktu itu saya sampaikan ke Mbah Slamet niat saya untuk merehab rumahnya, awalnya beliau menolak namun akhirnya beliau berkenan. Saya sampaikan ke Mbah Slamet bahwa rasanya hidup saya tidak akan tenang jika dengan segala kelebihan yang saya miliki namun disisi lain ada saudara kita sesama muslim hidup dalam keterbatasan. Itulah alasan saya tergerak untuk membantu Mbah Slamet. Kita ini sesama muslim saudara jadi tidak salah jika kita saling membantu apalagi kita punya kemampuan, ” pungkasnya.(akh)

spot_img

TERKINI