JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Sejumlah lima kasus kebakaran mendera dalam sepekan di wilayah Sragen, Minggu (1/10). Ironisnya kebakaran diawali dari pembakaran sampah.Akibatnya total kebakaran menelan kerugian sekitar Rp 450 juta dan seorang luka terbakar. Seperti yang terakhir kebakaran menimpa rumah Sumadi (55), warga Dukuh Girikota RT 21, Desa Girimargo, Kecamatan Miri, Sragen. Akibat kejadian itu rumah korban ludes terbakar dan akibatkan kerugian sekitar Rp 100 juta.
Awalnya korban Sumadi bersih-bersih area dapur setelah itu sampah/jarami dikumpulkan, kemudian dibakar di dalam area dapur. Kebetulan di sebelahnya terdapat tumpukan kayu kering. Setelah dikira padam kemudian korban pergi ke sawah yang berada di belakang rumah.
Bahkan korban sempat pulang istirahat. Namun tanpa disangka selang 45 menit
terdapat kepulan asap yang berasal dari dapur. Meski warga berjibaku gotong royong padamkan api, tapi kobaran sijago merah sulit dimatikan. Apalagi struktur bangunan terbuat dari kayu dan bambu tim Damkar perlu waktu untuk padamkan api. Rumah warga itu luluh lantah jadi abu.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam menjelaskan, sebelumnya kejadian kebakaran serupa juga terjadi lahan ataupun barongan milik Ngadi warga Dalungan, Rt.01/03, Deea Kesungupit Kecamatan Sragen, Sragen. Kemudian Tumpukan Kayu jati seharga Rp 300 juta juga ludes terbakar.
Saat pemiliknya Loso (60), membakar sampah di sekitar tumpukan kayu itu di Dukuh Pundung gede RT 25, Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang, Sragen.
Begitu juga sebuah bekas bangunan KUD milik Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Sragen juga terbakar. Bangunan desa di Dukuh Lemahbang ini terbakar saat warga bakar sampah di sekitarnya. Lantas korban Senin (75), terbakar tubuhnya saat mencoba padamkan kobaran api, saat membakar sampah di kebun kosong miliknya di Dukuh Sentonorejo, RT 15A, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, Sragen.
“Kami berharap warga berhati-hati saat bakar sampah, apalagi saat musim kemarau yang kering saat ini,” papar AKBP Jamal. (ars)