Heri Pudyatmoko Ajak Anak Muda Sukseskan Pemilu

Heri Pudyatmoko

JATENGPOS.CO.ID,  WONOSOBO – Pelaksanan pemilu 2024 tinggal hitungan hari lagi. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh semua pihak, baik penyelenggara pemilu, pengawas pemilu hingga peserta pemilu. Seperti yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo  misalnya.

Guna mempercepat persiapan pemilu, KPU Wonosobo telah menambah jumlah tenaga penyortir dan pelipat surat suara, untuk mengejar batas waktu yang diinstruksikan oleh KPU Pusat, agar selesai lebih awal.

Ketua KPU Wonosobo, Ruliawan Nugroho membenarkan, untuk mencapai target waktu yang ditentukan KPU Pusat, sebanyak 100 tenaga penyortir tambahan didatangkan dari wilayah Kecamatan Wonosobo dan sekitarnya.

iklan

“Sekarang jumlah penyortir seluruhnya ada 350 orang,” katanya. Saat ditemui di Gudang KPU Kabupaten Wonosobo. Ruliawan menegaskan, perubahan waktu tersebut, disebabkan pihak KPU pusat menilai bahwa banyaknya tugas lain yang harus diselesaikan.

“Tidak hanya menyortir dan melipat surat suara saja, tapi ada pengepakan hingga pendistribusian agar sampai ke TPS tepat waktu, hingga pengecekan untuk kelengkapan administrasi lainnya,” terangnya.

Pihak KPU mengantisipasi agar tidak terjadi kekosongan penyortir, maka menerapkan pola jam istirahat yang bergantian. “Jadi saat istirahat tidak semuanya keluar, tapi gantian,” tegasnya. Proses yang sedang berlangsung saat ini adalah penyortiran surat suara Presiden dan Wakil Presiden yang diperkirakan akan segera selesai.

Baca juga:  Jatuh Cinta Dengan Tanaman Hias

Langkah cepat yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU mendapat apresiasi dari  Pimpinan DPRD Jateng. Wakil Ketua DPRD Jateng, Drs Heri Pudyatmoko menilai persiapan pemilu sudah berjalan dengan baik. “Persiapan yang dilakukan sudah berjalan sesuai rencana,” kami beri apresiasi,” ujar Sukirman.

Namun ada juga yang tidak boleh dilupakan, yakni tingkat partisipasi pemilih dalam coblosan nanti. Menurut Heri Pudyatmoko, partisipasi pemilih sangat penting karena pemilu memang menjadi sarana rakyat untuk memilih perwakilan/pimpinan mereka dalam lima tahun mendatang.

“Pemilu kan menyediakan sarana bagi rakyat untuk menyampaikan pilihannya, untuk menyuarakan aspirasinya, jadi kehadiran pemilih di bilik saran anti menjadi sangat penting, untuk itu KPU harus terus melakukan sosialisasi, khususnya kalangan muda dan para pemilih pemula” kata Heri Pudyatmoko.

Sebagai upaya mendukung sukses pemilu, pihaknya juga aktif mengajak dan mendorong kaum muda berperan aktif dalam Pemilu 2024. Menurut politisi PKB, peran serta anak muda yang menjadi pemilih pemula dalam pemilu sangat penting dalam menentukan nasib bangsa lima tahun mendatang.

Baca juga:  Bawaslu Panggil Atikoh Soal Dugaan Pelanggaran Pilgub

Wakil Ketua DPRD Jateng ini menegaskan pihaknya akan semakin serius mendorong generasi muda untuk terlibat aktif menyukseskan Pemilu 2024. Apalagi, generasi ini diketahui cukup banyak jumlahnya. Menurut prediksi KPU, jumlahnya mencapai 55 hingga 60 persen dari sekitar 187 juta pemilih sementara.

” DPRD Jateng berkepentingan merangkul, mengajak, dan mendorong kalangan muda yang merupakan pemilih terbesar dalam Pemilu 2024 untuk ikut berperan aktif menyukseskannya, kami berharap KPU juga berbuat hal yang sama, artinya menyadarakan pada kaum muda pentingnya partisipasi dalam pemilu,” ujar  Heri Pudyatmoko.

Dikatakan, kalau dihitung secara kasar ada sekitar 110 juta lebih yang usianya 17 tahun hingga 35 tahun. Heri Pudyatmoko menilai perlu komunikasi yang intim kepada kalangan muda untuk memberikan pemahaman yang benar tentang pemilu dan politik secara umum. Dengan pemahaman yang benar, pihaknya meyakini kalangan muda bersedia turut andil dalam bagian pesta demokrasi mendatang.

Baca juga:  Persoalan Stunting Diharapkan Jadi Perhatian Serius Pemprov Jateng

Ia menyebut selama ini masih banyak anak muda menilai negatif dunia politik. Umumnya, mereka berpikir dunia politik itu keras, kotor, dan fokus hanya pada kekuasaan. Bukan pada kesejahteraan rakyat maupun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Jadi saya melihat selama ini banyak yang menganggap partai politik itu kotor. Partai politik hanya merebut kekuasaan. Itu tidak tepat,” ucapnya.

Ia menekankan semua stakeholder terkait perlu turun ‘gunung’ memberi pemahaman tentang politik. Khususnya mengenai partisipasi dalam Pemilu. Menurutnya, semua pihak harus mendorong dan mengedukasi pentingnya partisipasi politik dan hak memilih guna meningkatkan partisipasi politik generasi muda.

Dengan demikian, diharapkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 akan semakin tinggi dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk Indonesia. “Jangan hanya penyelenggara pemilu saja. Caranya ya banyak, salah satunya dengan diajak ngobrol bahwa semua yang terjadi di negara adalah peran politik,” kata Heri Pudyatmoko. (sgt/anf/adv)

iklan