Kualitas Pemain Sepakbola Putri Kudus Meningkat

PENUH SEMANGAT: Suasana pertandingan MilkLife Soccer Challenge-Kudus Series 1 2024, antara SDN 2 Rendeng (kuning) dan SDN Gedangan Rembang (merah), di Suppersoccer Arena, Sabtu siang.

JATENGPOS. CO. ID, KUDUS-Kualitas para pemain sepakbola putri mulai menunjukkan peningkatan, setelah digelar beberapa soccer challenge di Suppersoccer Arena (SSA) Rendeng, Kudus. Hal itu terlihat dalam “MilkLife Soccer Challenge-Kudus Series 1 2024”, yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife.

Hal itu diungkapkan Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann saat ditemui disela-sela memantau pertandingan sepakbola putri jenjang sekolah dasar, di SSA, Sabtu (2/3).

Perkembangan pemain itu pun berdampak pada peningkatan tim sepakbola yang dibawanya.
‘’Kualitas pemain sepakbola putri saat ini sudah menunjukkan adanya peningkatan, sehingga setiap bertanding masing-masing tim bisa mengimbangi,’’ ujar Coach Timo.

Timo mencontohkan, seperti pertandingan antara tim SD 2 Rendeng yang merupakan juara bertahan MilkLife Soccer Challenge, dengan tim SDN Gedangan Rembang. Saat ‘bertemu’ di lapangan, mereka mampu saling membalas serangan. Di sisi lain, pemain pelajar asal Kabupaten Rembang itu, dapat memblokade pemain andalan SD 2 Rendeng.


Baca juga:  635 Pemudik Sudah Masuk Kabupaten Kudus

‘’Jadi untuk menang, SD 2 Rendeng yang sebelumnya juara bertahan harus berjuang keras,’’ tandasnya.

Timo berharap, dengan terlihatnya peningkatan tim dan pemain ini, Kudus bisa menjadi pusat kekuatan tim nasional sepakbola putri di masa yang akan datang. Kendati, tim pelatih harus memiliki rasa tanggung jawab, dimana setelah lulus sekolah dasar dapat memasukkan ke dalam Sekolah Sepak Bola (SSB) U-14.

‘’Sebab di MilkLife Soccer Challenge inim hanya fokus pada atlet setingkat sekolah dasar,’’ ungkapnya.

Sementara Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menuturkan, MilkLife Soccer Challenge-Kudus Series 1 2024 kali ini, melibatkan 101 SD dan MI di wilayah Kabupaten Kudus, Pati, Rembang dan Jepara. Dengan total peserta 1.712 siswi, dan terbagi dalam 151 tim untuk pemain U-10 dan 110 tim U-12.

Baca juga:  Penyaluran BLT Dana Desa di Kudus Sudah Rp2,57 Miliar

‘’Kami bersyukur turnamen ini sekarang diikuti tidak hanya dari Kudus, tapi juga dari Pati, Rembang, dan Jepara,’’ tutur Yoppy.

Menurutnya, kehadiran para pemain dari Kudus dan sekitarnya kali ini, tidak hanya sekedar ikut meramaikan. Tetapi memiliki tujuan merebut juara MilkLife Soccer Challenge-Kudus Series 1 2024. Hal ini sebagai bukti kecintaan para siswi terhadap sepak bola putri sudah mulai besar.

‘’Maka ini perlu dijaga melalui kompetisi yang digelar secara rutin,’’ tandasnya. (han/rit)