29 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Persalinan ERACS, Metode Baru yang Disukai Ibu Melahirkan di Semarang

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Dunia persalinan terus berkembang. Jika dulu melahirkan sering dibantu bedah caesar biasa, tiga tahun terakhir populer persalinan caesar dengan metode Eracs. Apa itu Eracs. Apa kelebihanya?

“Bedanya dengan caesar biasa, Eracs adalah operasi yang dirancang khusus sehingga membuat pemulihan persalinan lebih cepat dan tentu lebih nyaman bagi bayi dan Ibu melahirkan,” kata dr.Lilien Eka Chandra, MRepSc, SpOG., dokter spesialis kandungan kepada Jateng Pos di Semarang, Senin, 4 Maret 2024.

Menurut dokter Lilien, ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean Surgery. Yaitu suatu prosedur operasi seperti caesar, yang dirancang dengan pendekatan khusus, untuk mengoptimalkan kesehatan dan keamanan bagi bunda dan bayi. Terutama pada periode sebelum, selama, dan setelah menjalani operasi.

“Karena itu, tiga tahun terakhir persalinan ERACS banyak diminati kaum Ibu di Semarang. Selain dapat mengurangi rasa nyeri, metode ERACS juga dapat memberikan beberapa kelebihan, sepeti mempersingkat waktu operasi, waktu puasa pasien, mengurangi durasi rawat inap, menekan komplikasi operasi, serta meningkatkan kepuasan ibu dan bayinya, ” imbuh dokter spesialis kandungan yang praktek di RS Ibu dan Anak Gunung Semarang ini.

Selain itu, kata dokter Lilien, pasca operasi pasien juga bisa langsung duduk. Enam jam pasca operasi kateter akan dilepas dan bisa BAK (Buang Air Kecil) sendiri. Sepuluh jam pasca operasi Ibu bayi diharapkan bisa berjalan ke kamar mandi sendiri. Maksimal 24 jam pasca operasi Ibu bayi bisa pulang ke rumah bersama si kecil.

Baca juga:  Vaksinasi Anak 12 Tahun Dimulai

“Intinya perbedaan yang menonjol dari operasi caesar biasa dengan motede ERACS adalah waktu pemulihannya. Persalinan ERACS membuat pemulihan ibu lebih cepat, karena penghentian suntikan infus lebih awal. Pelepasan kateter urine juga lebih awal,” imbuhnya.

Umumnya prosedur operasi dengan metode ERACS membutuhkan waktu maksimal 60 hingga 90 menit. Durasi operasi lebih cepat dan terbatas dibandingkan operasi caesar konvensional, karena berkaitan dengan pengurangan dosis anestesi.

“Kalau operasi caesar biasa, pasien pasca operasi baru boleh berjalan setelah dua hari. Dia lebih lama tiduran sehingga peredaran darah di bekas luka lebih lambat, pemulihan lebih lama sehingga biaya rumah sakit lebih banyak,” tambahnya saat di temui di tempat praktek Apotik Cakra, Jln Erlangga Raya No 39,Pleburan kota Semarang.

Untuk pra operasi, imbuh dokter Lilien, pasien Eracs masih boleh minum atau makan buah dua jam sebelumnya. Sehingga saat operasi masih fit. Tapi kalau caesar biasa, pasien harus puasa 8 jam atau lebih. Kondisi ini sangat menyiksa pasien, karena merasa kelaparan dan haus saat operasi. Bahkan pascaoperasi pun pasien masih harus puasa sampai pasien flatus (kentut).

Untuk prosedur operasi pembedahan metode ERACS pun menurut dokter Lilien memiliki teknik operasi yang berbeda dari operasi caesar biasanya. Yaitu, menggunakan jarum yang lebih kecil. Metode ERACS dilakukan dengan menggunakan jarum atraumatic model pencan yang ukurannya kecil. Sebelum ibu mendapatkan suntikan anestesi, dokter akan mengoleskan emala yang berfungsi untuk mengurangi efek trauma pada bekas tusukan anestesi.

Baca juga:  Ngesti Nugraha-Nur Arifah Resmi Diusung PDIP di Pilbup Semarang

Untuk teknis mengiris langsung ke dalam. Perbedaan metode ERACS dengan operasi caesar konvensional yaitu teknik mengiris yang lebih baik. Melalui metode ERACS, irisan pertama dengan pisau langsung mengenai fascia (selaput otot). Dengan begitu, trauma pada kulit pun semakin minimal.

Eracs juga menggunakan teknik tummy tuck. Teknik ini sama seperti teknik dalam operasi plastik. Fungsinya untuk membuat perut lebih rapi dan gelambir pun lebih berkurang. Melalui teknik ini, perut ibu tampak ideal dan bekas luka operasi terlihat samar. Bahkan jahitan operasi caesar sebelumnya dapat diperbaiki dengan teknik ini.

“Yang perlu dicatat, sebelum operasi ERACS, Ibu hamil harus konsultasi dulu dengan dokter. Untuk memastikan yang bersangkutan layak operasi ERACS atau tidak. Sebab pasien ERACS tidak berlaku bagi ibu hamil yang tidak normal, misal pasien gawat darurat. Kalau itu ya harus proses pembedahan caesar biasa,”jelasnya.

Dari sisi biaya, menurut dokter Lilien, ERACS seharusnya lebih murah karena waktunya lebih singkat di rumah sakit. Selain itu, ERACS juga bisa ditempuh dengan BPJS bagi rumah sakit yang punya layanan BPJS.

“Karena banyak manfaat dari ERACS, saat ini hampir 80 persen ibu hamil memilih persalinan ERACS daripada caesar biasa,” tutupnya. (jan)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya