32.2 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Korban Meninggal Banjir Kudus Bertambah jadi Tujuh Orang

JATENGPOS. CO. ID, KUDUS-Jumlah korban tewas banjir Kabupaten Kudus bertambah menjadi tujuh orang. Setelah ditemukan  enam orang meninggal, kini ada satu lagi korban susulan.

 

Yang terbaru adalah yang ditemukan meninggal dunia, setelah tenggelam di area persawahan yang tergenang banjir. Jenazah Sardjo warga Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati itu, berhasil dievakuasi dari Blok Si Randu Desa Pasuruhan Kidul, Senin (18/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji mengatakan, pada Minggu sekitar pukul 13.00 WIB korban pamit ingin melihat kondisi hewan ternak yang ada di sawah, yang berjarak kurang lebih 500 meter dari rumahnya.

Baca juga:  Di depan Gus Yasin, Gus Yusuf: Jawa Tengah Butuh Pemimpin Penjaga Aswaja

‘’Jadi, korban pergi dari tempat pengungsian sekitar pukul 13.00 WIB, dan diperkirakan pada pukul 15 .00 WIB korban mulai menyebrang sawah yang banjir dan menuju ke kandang berjarak sekitar 300 meter dari jalan raya lingkar selatan,’’ jelasnya.

Sampai waktu buka puasa, lanjut Munaji, korban tak kunjung sampai di rumah, kemudian dicari oleh anaknya bernama Agus. Karena tidak ketemu, lalu melapor ke Pemdes Pasuruhan Lor dan unsur terkait. Setelah itu dilakukan pencarian korban bersama relawan BPBD Kudus mulai pukul 14.30 WIB

‘’Jenazah berhasil diketemukan pada Senin sekitar pukul 16.05 WIB,’’ tandasnya.

Berdasarkan hasi pemeriksaan medis di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Munaji menuturkan, penyebab meninggalnya korban murni akibat tenggelam. Sebab tidak ditemukan luka bekas kekerasan.

Baca juga:  DPD RI Usulkan Pembentukan Majelis Hakim Perdamaian Desa

‘’Hanya luka diduga bekas gigitan ikan dan kepiting pada bagian janggut dan dagu,’’ jelasnya.

Diketahui, sebelumnya terdapat enam korban meninggal akibat tenggelam dan satu korban kesetrum, di area persawahan yang tergenang banjir. Rinciannya, masing-masing satu korban di Desa Temulus, Banget dan Gulang (kesetrum), serta tiga korban di area persawahan di Desa Kirig. (han/rit)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya