JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG — Dunia usaha di Jawa Tengah membutuhkan gubernur yang komunikatif, yang enak diajak rembugan. Bukan gubernur yang susah diajak komunikasi, suka marah- marah, dan galak.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono menyampaikan harapan para pengusaha Jateng itu kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng dalam acara Bussines Sharing Mengenal Lebih Dekat Pak Sudirman Said dan Bu Ida Fauziyah, Selasa (17/4) di Semarang.
“Dunia usaha menginginkan gubernur yang komunikatif untuk mendukung pertumbuhan investasi agar mendongkrak perekonomian Jateng,” kata Kukrit.
Kukrit mengungkapkan, komunikasi menjadi kendala utama hubungan antara pemerintah dan dunia usaha. Akibatnya segala akselerasi usaha terhambat.
“Padahal kami memerlukan komunikasi intensif karena perubahan dalam dunia usaha ini sangat cepat,” katanya lagi.
Kukrit lantas menjelaskan, dunia industri di Jawa Tengah sangat menyokong perindustrian nasional. Karena berbagai macam usaha ada di Jawa Tengah.
“Dari percetakan, elektronik, jamu, travel sampai karoseri besar di negara ini berada di Jawa Tengah,” katanya.
Dia pun lantas menanyakan komitmen Pak Dirman dan Bu Ida jika terpilih memimpin Jawa Tengah. Apa yang akan dilakukan?
Menjawab keluhan para pengusaha itu Pak Dirman menyatakan, dalam pembangunan terdapat tiga pilar inti yang tidak terpisahkan, yakni masyarakat, pemerintah dan pengusaha. Ketiganya harus saling berinteraksi untuk percepatan pembangunan.
“Tidak masuk akal jika salah satu pihak tidak dilibatkan secara intensif, atau bahkan tidak pernah diajak rembugan,” ujar Pak Dirman.
“Saya percaya, secara watak orang Jawa itu ingin diajak rembugan, ingin di-uwongke. Maka nguwongke pengusaha itu menjadi hal wajib bagi pemerintah,” katanya.
Pak Dirman menilai, para pengusaha dapat membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Karena investasi bakal membuka lapangan pekerjaan, sehingga menaikkan derajat perekonomian masyarakat.
“Kita lihat, 4,4 juta saudara kita terjebak di jurang kemiskinan. Maka saya menghendaki jika terpilih nanti akan ada komunikasi intensif dengan pengusaha agar kemiskinan di Jawa Tengah ini teratasi. Minimal tiga atau empat bulan sekali akan kita gelar diskusi,” pungkasnya. (drh/udi)