Suami Terobos Palang Pintu, Istri Tewas  Tertemper Kereta di Anjasmoro

EVAKUASI: Petugas tengah mengevakuasi korban tertemper Kereta Api di Perlintasan Sebidang Jalan Anjasmoro Semarang. FOTO : DOK/JATENG POS

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) dan sepeda motor terjadi di jalur hilir KM 2+8 Perlintasan Sebidang Jalan Anjasmoro Semarang, pada Selasa (7/5) sekira pukul 11.25 WIB

Dalam insiden tersebut, seorang wanita pembonceng sepeda motor tewas setelah tertemper Kereta KA Sembrani No. 61 tujuan Surabaya-Jakarta dari Stasiun Poncol melaku menuju Jakarta.

Dari informasi yang dihimpun, korban merupakan seorang wanita berinisial T (32). Saat itu, ia dan anaknya yang masih balita membonceng suaminya SF (39).

Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bahtiar mengatakan, saat kejadian ada kereta barang yang melintas. Suami korban nekat menerobos palang yang belum dibuka, padahal masih ada satu kereta lain yang akan melintas.

iklan
Baca juga:  Korban Jiwa Akibat Corona di China Capai 2.442 per 22 Februari

“Suaminya korban, nekat menerobos pintu palang kereta api yang sedang tertutup. Karena korban turun dari motor dan terjatuh di tengah-tengah perlintasan, lalu korban tertemper KA,” kata Kompol Andre saat di konfirmasi.

Di jelaskan, korban yang baru sampai di tengah perlintas, pada waktu bersamaan melintaslah kereta api dari arah stasiun Poncol.

“Suami korban berhasil melintas melewati KA Sembrani tersebut. Namun, korban terjatuh dari motor dan tertemper kereta tersebut hingga masuk ke dalam selokan,” terangnya.

Sementara, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, sebelum kejadian, Masinis KA 61 Sembrani telah membunyikan suling lokomotif berulang kali.

“Meski palang pintu sudah di tutup, pengendara Motor nekat menerobos perlintasan tersebut,” katanya.

Baca juga:  HUT Kemerdekaan RI, PT KAI Beri Diskon Rail Express

Terkait insiden tersebut, ia mewakili PT KAI mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban atas kejadian tersebut.

“PT KAI turut prihatin dan belasungkawa atas kejadian tersebut. KAI juga menyayangkan adanya kejadian ini, karena dapat berdampak pada keselamatan penumpang dan perjalanan kereta api,” tutuo Franoto.

Saat ini korban telah dievakuasi dan jenazah korban kemudian dibawa RSUP dr Kariadi Semarang. Kasus tersebut, juga sudah ditangani oleh pihak Kepolisian. (ucl/jan)

iklan