Buntut Laka Bus Pariwisata, Satlantas Lakukan Ramcek Bus di Seluruh Jateng

PEMERIKSAAN : AKBP Yunaldi Kasatlantas Polrestabes Semarang tengah melakukan pemeriksaan armada bus pada giat Ramcek di Terminal Sukun Bayangan, Banyumanik Semarang. FOTO : DWI SAMBODO/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID,SEMARANG – Buntut laka bus pariwisata yang menyebabkan 15 siswa meninggal di Subang Jawa Barat membuat aparat lalu lintas melakukan pengecakan guna menjamin keselamatan penumpang.

 

Satlantas Polrestabes Semarang, melakukan pengecekan kendaraan atau ramcek di Terminal Sukun Bayangan Banyumanik, pada Sabtu (18/5).

Pada kegiatan tersebut, Satuan Lalu Lintas juga bekerjasama dengan Satresnarkoba, Dinas Perhubungan Kota Semarang dan Jasa Rahardja.

iklan

Dalam giat tersebut, selain melakukan ramcek bus, petugas gabungan juga melakukan tes kesehatan dan tes urin terhadap sopir bus.

Hal itu untuk memastikan sopir dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh narkotika agar bisa membawa penumpang selamat sampai tujuan.

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan perintah langsung dari Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan, giat ramcek harus dilakukan serentak dan berkelanjutan di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Baca juga:  Edukasi Cara Masak Lewat Fun Learning Program

“Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan, karena belakangan juga ramai adanya kecelakaan bus parawisata di Subang yang menewaskan 15 orang. Ditambah, juga ada viral bus umum yang melaju ugal-ugalan,” ujarnya.

Dijelaskan, kegiatan bersama tim gabungan yakni melakukan ramcek dan tes kesehatan para sopir. Sasarannya yakni angkutan bus, travel umum dan bus pariwisata.

“Dalam ramcek kami lakukan pengecekan antara lain dilakukan dengan pengetesan fungsi kendaraan antara lain rem, tekanan ban, lampu, wiper dan lain sebagainya,” jelasnya.

Lanjut AKBP Yunaldi, untuk para sopir dan pengusaha angkutan bus apabila ada sparepart yang rusak diharapkan dapat diganti dengan yang asli agar berfungsi dengan baik.

Baca juga:  Mobil Plat Luar Kota Meningkat Lima Persen, Pengawasan Perbatasan Kian Diperketat

“Kami himbau dan ingatkan selalu, cari sparepart yang asli. Supaya keselamatan penumpang di jalan terjamin. Apalagi minggu depan ada libur panjang, sekali lagi mohon seluruh sopir dan pengusaha angkutan umum diperhatikan,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Semarang Ambar Prasetyo menambahkan selain melakuan uji Kir berkala 6 bulan sekali juga turun ke lapangan untuk ikut memantau pengawasan dan menertibakn kendaraan yang tidak lulus uji kir nya.

“Fungsi dari pada pemeriksaan di lapangan adalah untuk menemukan kejadian pemilik dan sopir bus yang nakal. Apabila tidak lulus uji kir, bus atau angkutan umum tidak direkomendasikan untuk berjalan mengangkut penumpang,” kata Ambar Prasetyo. (ucl/jan)

Baca juga:  Jateng Optimis Ekonomi Tumbuh Hingga 7%
iklan