JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, untuk menjadi pemimpin itu gampang. Tetapi memimpin itu tidak mudah. Sebab pemimpin itu harus mau mengorbankan dirinya. Bukan minta pelayanan.
Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi saat podcast dengan JatengPosTV, Selasa, 21 Mei 2024,di kantor Mapolda Jateng.
“Kalau hanya sekedar mau jadi pemimpin gampang, tetapi setelah jadi, lalu harus mempimpin rakyat, itu tidak mudah. Pemimpin harus mau mengorbankan dirinya, “kata Jendral bintang dua ini.
Luthfi menjelaskan esensi seorang pemimpin saat ditanya responya maju calon gubernur Jawa Tengah usai purna Nopember 2024. Mengingat saat ini rakyat Jawa Tengah menghendaki dirinya untuk maju pilgug.
Kapolda yang dinilai dekat dengan Jokowi ini dianggap sukses menjaga keamanan Jawa Tengah. Khususnya selama gelaran Pillres 2024. Selama empat tahun menjabat Kapolda, Jawa Tengah juga aman dari gangguan terorisme.
“Saya menekankan kepada semua Kapolsek dan Kapolres, kalau tidak mau jadi pemimpin yang dikorbankan tidak usah jadi polisi. Karena itulah esensi polisi sebagai pelindung pelayan dan pengayom masyarakat,” kata pria murah senyum ini.
Soal kesiapanya maju pilgub, dia tidak berani menjawab. Sebab sejauh masih aktif menjadi polisi, dirinya dilarang UU untuk berpolitik praktis. Polisi harus netral dan pengayomi seluruh masyarakat harus netral.
“Sejauh masih aktif, soal itu (dukungan maju pilgub. Red) saya serahkan kepada pimpinan, ” imbuhnya.
Asal tahu, saat ini banyak masyarakat Jawa Tengah yang menghendaki Ahmad Luthfi maju gubernur setelah purna. Dia dianggap mampu membawa Jawa Tengah lebih baik karena sudah teruji selama menjadi Kapolda. Harapan Luthfi maju cagub bisa dilihat dari banyak baliho dan foto-foto Ahmad Luthfi yang tersebar merata di seluruh JawaTengah. Bahkan sejumlah relawan dan kelompok masyarakat sudah deklarasi mendukung Ahmad Luthfi. (jan)