Resmi Jadi Wamentan, Sudaryono Mundur di Pilgub Jateng

DILANTIK: Sudaryono bersama dua Wamen lainnya dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis (18/7/2024). FOTO:IST

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA– Baliho dan spanduk pencalonan Sudaryono sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Tengah (Jateng) sudah beredar luas di berbagai daerah dalam 6 bulan terakhir. Keinginan Ketua DPD Gerindra Jateng itu maju menuju kursi Jateng 1 kini pupus sudah.

Menyusul Sudaryono resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (18/7). Mantan Asisten Pribadi (Aspri) Prabowo Subianto ini, kini memastikan tidak maju Pilgub Jateng.

“Tentu dengan penugasan yang baru ini, untuk Pilkada Jateng, saya sudah mendapatkan instruksi untuk tidak maju di Pilkada Jateng dan fokus untuk membantu Menteri Pertanian dan membantu Presiden serta Wakil Presiden,” ujar Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/7).

Menurutnya, beban tugas sebagai Wamentan tidak ringan. Sehingga, ia menegaskan tak akan maju Pilkada Jateng.


“Untuk pencalonan gubernur dengan pelantikan ini, saya nyatakan, saya tidak, partai gerindra tidak mengusung saya, dan saya tidak berkampanye untuk Gubernur lagi,” sambungnya.

Tugas baru diemban ini, Sudaryono menegaskan akan melanjutkan program food estate atau lumbung pangan. Tugas ini dianggap tidak mudah dan sudah dicanangkan Presiden Jokowi.

“Sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi (program food estate, red) dan sudah dilaksanakan sampai saat ini tentunya terus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh Presiden terpilih kita, Bapak Prabowo Subianto dalam kaitannya kemandirian, ketahanan, kedaulatan pangan bagi bangsa kita,” ujarnya.

Selain food estate, program intesifikasi hingga pipanisasi akan terus dilanjutkan oleh Sudaryono. Hal tersebut untuk mencapai target kedaulatan pangan.

Baca juga:  Pagar Nusa Purwokerto Tegak Lurus Siap Menangkan Paslon 2 Luthfi-Yasin

“Mungkin lebih detailnya saya kira bisa lebih panjang, ada food estate, kemudian intensifikasi, kemudian ada pipanisasi, ada pompanisasi, ada kemudian peningkatan lahan dari lahan rawa, lahan pasangan surut misalnya untuk menambah produktivitas pangan kita. Saya kita target sudah jelas, adalah bagaimana kita berdaulat di bidang pangan. Mohon doa, mohon, dukungan,” imbuhnya.

Presiden Jokowi sekaligus tiga wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju. Selain Sudaryono, juga Thomas Djiwandono dilantik menjadi Wamen Keuangan, dan Yuliot Tanjung menjadi Wamen Investasi atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Thomas Djiwandono atau Tommy merupakan anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tommy juga menjabat Bendahara Umum (Bendum) Partai Gerindra. Sementara itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jateng.

Sedangkan, Yuliot Tanjung sebelumnya merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Investasi/BKPM. Yuliot menduduki posisi Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Utama Kementerian Investasi/BKPM.

Pelantikan dihadiri olehWapres Ma’ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Anggota DPR Budi Djiwandono.

Baca juga:  Temuan Cacing dalam Ikan Kaleng, Imam Suroso Minta BPOM Bertindak Cepat

Lulusan Terbaik
Sudaryono menjadi Wamentan menggantikan Harvick Hasnul Qolbi yang menjabat posisi tersebut sejak akhir 2020. Sosok yang akrab dipanggil Mas Dar ini sebelumnya digadang-gadang akan maju sebagai Bacagub Jateng 2024.

Sepak terjangnya memang terbilang mengesankan di dunia politik Indonesia, hal ini merupakan buah manis dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun. Sudaryono pun dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Bukan terlahir dari keluarga berada, Mas Dar diketahui merupakan seorang anak petani. Bukan minder, hal itu sangat dibanggakannya hingga menjadi ‘branding’ tersendiri yang melekat pada Sudaryono.

Ia bahkan menyematkan predikat itu pada ringkasan di media sosial Instagram pribadi miliknya @sudaru_sudaryono. “Anak Petani dari Grobogan (emotikon hati)”, tulis Sudaryono.

Mengutip laman pribadinya, Sudaryono lahir di Grobogan, 23 Januari 1985 tepatnya di dusun Mangunrejo, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ia lahir di keluarga petani.

Namun keluarganya tidak memiliki sawah sendiri melainkan menyewa lahan. Ketika masa tanam selesai, ayahnya Yahya beralih profesi menjadi buruh bangunan.

Ia tak malu dengan predikat anak petani, sejak kecil ia memiliki tugas mengambil air dari sumber desa. Karena di desanya kerap mengalami krisis air bersih, apalagi ketika musim kemarau tiba.

Mas Dar juga diberi tugas memanggul jerami dari sawah ke rumah. Jerami ini kemudian menjadi makan sapi ternak milik keluarganya.

Sejak kecil ia terkenal sebagai anak yang cerdas. Nilai rapornya selalu di atas delapan dan menjadi teladan bagi anak-anak dusun lainnya. Mas Dar selepas menempuh SD, berhasil masuk salah satu sekolah favorit pada masa itu yakni SMP Negeri 2 Toroh.

Baca juga:  Kemenkes Ingatkan Tidak Perjualbelikan Obat Anti Tuberkulosis karena Gratis

Pencapaiannya di SMP juga membanggakan. Nilai rapornya selalu di atas 8 sehingga menjadikannya lulusan terbaik. Berdasarkan keberhasilan ini juga membuat Sudaryono berhasil diterima SMA Taruna Nusantara melalui jalur beasiswa.

Dia mewakili Grobogan setelah melewati seleksi yang sangat ketat. Dari 65 orang, hanya empat yang lolos di seleksi akhir. Masa bersekolah di SMA Taruna Nusantara inilah ia digembleng terutama dalam hal kedisiplinan.

Setelah nya ia menjalani studi pendidikan tinggi dari tingkat S1 di National Defense Academy of Japan, program S2 Magister Manajemen di salah satu universitas di Jerman dan S3 di Institut Pertanian Bogor.

Karirnya dimulai menjadi aspri Prabowo sejak 2010, sepulang menempuh pendidikan di Jepang. Lalu pada 2020, Sudaryono menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra.

Sedangkan karier di sektor usaha dimulainya dengan duduk di kursi Corporate Secretary di Nusantara Energy pada 2014. Kemudian pada 2018 didapuk menjadi CEO Garuda TV.

Selanjutnya, dia juga menjadi CEO PT Nusantara Telematics System sejak 2019 dan Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma sejak 2020.

Dia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA). (dtc/kum/dbs/muz)