
JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Pinjaman Online merupakan fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara daring. Karena sistemnya yang virtual, pinjaman daring tidak membutuhkan jaminan atau agunan, atau yang familiar disebut dengan KTA/Kredit Tanpa Agunan.
Tren Pinjaman Online di kalangan anak muda sendiri semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dari data yang dirilis OJK (Otoritas Jasa Keuangan), per tahun 2024 lebih dari 50% pengguna Pinjaman Online berasal dari kelompok usia dibawah 34 tahun dan tidak sedikit yang mengalami kesulitan dalam pelunasannya (kredit macet).
Hal ini mendorong mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali untuk memberikan edukasi bahaya Pinjaman Online melalui Program Kerja yang berjudul “Cerdas Mengelola Keuangan : Menghindari Jeratan Pinjaman Online”. Program Kerja ini dilaksanakan oleh Yusuf Angga Wisesa, mahasiswa program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya Pinjaman Online khususnya bagi para pemuda Karang Taruna di Desa Bawu sehingga diharapkan mampu menghindarkan warga desa Bawu (khususnya kalangan pemuda) dari jeratan Pinjaman Online.
Program Kerja ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2024 secara tatap muka di Balai Desa Bawu dan dihadiri oleh perwakilan pemuda dari setiap Karang Taruna Dusun Bawu, Desa Bawu. Turut hadir pula Bapak Jumiko (Kepala Desa Bawu) dan Bapak Rudhiyanto (Camat Kemusu) yang mendukung penuh pelaksanaan program ini. Dalam pelaksanaan Program Kerja ini pemuda Karang Taruna yang hadir diberi pemaparan secara komprehensif mengenai bahaya Pinjaman Online. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian leaflet yang berisi ringkasan materi yang dipaparkan.
Program Kerja ini mendapatkan respon positif dari para peserta yang hadir, peserta yang hadir mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan luas tentang bahaya Pinjol. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menjadi langkah preventif agar pemuda di desa bawu bisa terhindarkan dari jeratan Pinjaman Online yang tentunya akan sangat merugikan masa depan mereka di kemudian hari.
(Penulis : Yusuf Angga Wisesa / Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2023/2024)