31.1 C
Semarang
Selasa, 26 Agustus 2025

Habib Syech Serukan Anti Hoaks dan Politik Uang di Pilkada

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf mengajak warga Jawa Tengah menghormati pilihan orang lain dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) termasuk pilihan gubernur Jateng yang bakal digelar tahun ini. Ia juga berharap ASN termasuk TNI-Polri menjaga netralitas.

Habib Syech memimpin acara Bawaslu Jateng Bersholawat di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Jumat (2/8) malam yang diikuti puluhan ribu warga. Kepada masyarakat umum dan syecher mania dari penjuru daerah, ulama itu berpesan agar menolak politik uang di tahun pilkada.

“Bawaslu Jateng ini mengajak yang hadir ini menolak politik uang, ini sangat penting. Masa setiap pemilu iming-imingnya uang, jadilah masyarakat yang sadar bahaya politik uang,” serunya.

Baca juga:  Rapat Pleno Angkat Henry Indraguna Jabat Plt Ketua LKI DPP Partai Golkar

Politik uang menurut Habib Syech menjadi salah satu penyebab kerusakan mental masyarakat dan banyak bertumbuh pesat kasus korupsi di negeri ini. “Kalau menerima uang untuk memilih salah satu peserta pilkada berarti termasuk orang yang menghancurkan negeri dan bangsa ini,” tegasnya.

“Melalui selawat ini pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan lancar damai dan aman. Bersama mengawasi Pilkada 2024 berjalan demokrasi dengan asas pemilu Luber Jurdil,” tambahnya.

Sejumlah pesan disampaikan Habib Syech antara lain tidak menyalahkan pilihan orang lain dan menjadi pemilih yang cerdas. Selain itu, masyarakat juga diminta tidak membuat hoaks dan menebar kebencian.

“Jangan buat hoaks dan kebencian. Di WA dan media sosial. Anda memilih siapa pun baik. Jangan saling mencaci, saling menyalahkan,” jelas Habib Syech.

Baca juga:  Pilkades Serentak 10 Desa Rawan Konflik

Komisioner Bawaslu Jateng Nur Kholiq mengatakan Lapangan Pancasila Semarang sengaja dipilih agar bisa menghadirkan sekitar 30 ribu orang. Ia menyebutkan acara itu sebagai bentuk upaya sosialisasi agar masyarakat terlibat dalam pengawasan.

“Ini adalah bagian dari ikhtiar kita bagaimana mendorong keterlibatan masyarakat. Ini sekaligus sengaja untuk sosialiasi pengawasan dalam bentuk Bawaslu bersalawat. Yang hadir sekitar 30 ribuan orang. Harapannya masyarakat terlibat dalam pengawasan tahapaan Pilkada 2024,” ujar Nur.

Kendati sempat diterpa hujan deras, masyarakat bergeming untuk tetap mengikuti shalawat sampai akhir acara. (rit)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya