36 C
Semarang
Kamis, 16 Oktober 2025

Ini Aksi Tokopedia dan ShopTokopedia, Bantu UMKM Bangun Bisnis di Era Digital

JATENGPOS. CO. ID, SOLO – Tokopedia dan ShopTokopedia membantu pelaku usaha di Indonesia memulai dan membangun bisnis, serta mempermudah masyarakat menjangkau berbagai produk kebutuhan, lewat pemanfaatan teknologi dan kolaborasi, demi peningkatan ekonomi digital tanah air.

“Pelaku usaha di Indonesia termasuk UMKM merupakan salah satu mitra strategis Tokopedia dan ShopTokopedia. Kini sudah ada lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia yang mayoritas UMKM. Secara nasional, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia, yaitu lebih dari 60%. Untuk mendorong peran signifikan UMKM terhadap perekonomian nasional, Tokopedia bersama berbagai mitra strategis mengupayakan sejumlah inisiatif,” kata Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan, di Solo, Rabu 7 Agustus 2024.

Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (KemenkopUKM RI) dan Kementerian Investasi Republik Indonesia (Kemenves RI/BKPM) pada tahun 2022 hingga 2023 telah memfasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada sebanyak 6.000 pelaku UMKM di Indonesia.

Selain itu, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama KemenkopUKM RI, melalui pelatihan dan kompetisi MikroEx Challenge sejak Juni 2024, mencetak mentor yang memiliki kapabilitas untuk membantu digitalisasi usaha mikro.

Tokopedia dan ShopTokopedia juga menghadirkan sederet promo spesial seperti Promo Guncang, Kupon Spesial, dan Flash Sale, yang bisa dimanfaatkan penjual untuk meningkatkan penjualan, sekaligus membuat belanja online masyarakat menjadi lebih hemat.

“Kampanye kolaborasi antara dua platform, yaitu Tokopedia dan ShopTokopedia, ini berhasil meningkatkan transaksi para penjual. Misalnya, Promo Guncang 5.5 meningkatkan transaksi lebih dari 66%, dan Promo Guncang 6.6 membuat transaksi naik lebih dari 72%,” kata Aditia.

Baca juga:  Dinyinyir, Tetap Sabar Menuju Hijrah 

Dengan mengikuti berbagai promo spesial di Tokopedia maupun di ShopTokopedia, para penjual merasakan berbagai dampak positif. Contohnya, salah satu brand lokal batik, Hadinata Batik (Solo, Jawa Tengah), yang mengalami peningkatan penjualan hingga 3 kali lipat setelah mengikuti promo-promo di Tokopedia maupun ShopTokopedia.

“Tokopedia dan ShopTokopedia juga bersinergi dengan mitra strategis untuk memberikan panggung lebih luas bagi pelaku usaha di Indonesia termasuk UMKM, serta mempermudah masyarakat mengakses produk lokal. Misalnya, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) meluncurkan kampanye dan fitur Beli Lokal pada momen tanggal kembar Desember 2023 untuk memberikan etalase khusus bagi brand lokal, dan mendorong lebih banyak masyarakat memakai produk lokal,” jelas Aditia. Beli Lokal membawa berbagai dampak positif.

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah juga mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia, antara lain: Kendal, Sragen, dan Wonogiri, dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 8 kali lipat.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan media trip di pabrik Batik Hadinata.

Hadinata Batik sukses naikkan omzet 10 kali lipat bersama Tokopedia
Hadinata Batik (akun: Tokopedia dan ShopTokopedia) resmi berdiri pada tahun 2019 di Solo, Jawa Tengah. Hadinata Batik menghadirkan motif batik yang dinamis dan modern.

Baca juga:  66 SD/MI Ikuti Turnamen MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025

Albert Pratama, Direktur Hadinata Batik, memulai usaha batik dengan menjadi reseller produk dari penjual di Pasar Klewer dan Pusat Grosir, Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2013. Albert kemudian memberanikan diri untuk membuat brand batik sendiri dan meresmikannya dengan nama Hadinata Batik pada tahun 2019.

“Dalam proses produksi, Hadinata Batik menggunakan bahan baku yang 100% lokal dari Jawa Tengah. Brand lokal batik ini pun sangat menjaga kualitas produk, mulai bahan yang menggunakan 100% katun hingga jahitan yang rapi,” ungkap Albert. Untuk membidik Milenial dan Gen Z, Hadinata Batik menghadirkan motif batik kekinian lewat kolaborasi dengan 10 seniman Solo. Hadinata Batik juga memberdayakan sejumlah pembatik di Laweyan dalam berbisnis.

Albert sebagai pendiri sekaligus pemimpin bisnis Hadinata Batik sangat fokus membangun bisnis yang berkelanjutan. Selain menyediakan produk batik eco-printing yang memanfaatkan dedaunan sebagai pewarna alami, Hadinata Batik juga menerapkan nilai zero waste dengan ‘menyulap’ kain perca menjadi produk kerajinan tangan, seperti gelang dan dompet.

“Melalui bisnis ini, kami berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk sekitar 250 orang, yang terdiri dari karyawan toko maupun penjahit. Hadinata Batik kini memiliki 8 toko offline di sejumlah wilayah, yaitu 2 di Solo, dan yang lainnya ada di Yogyakarta, Semarang, Gresik, Surabaya, Bandung, dan Malang. Produk Hadinata Batik juga bisa ditemukan di sekitar 30 departement store di daerah di Indonesia,” jelas Albert. (dea/bis/jan)


TERKINI

Walikota Pastikan Keamanan MBG jadi Prioritas


Rekomendasi

...