JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Nimnet, penyedia layanan internet, membidik segmen masyarakat di kawasan pinggiran Semarang. Langkah ini sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat yang sebelumnya terbatas.
Dhea Yasinta, Direktur PT Nesta Indo Media (Nimnet) mengatakan, internet kini menjadi alat vital untuk berbagai kegiatan ekonomi, terutama bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan koneksi untuk memperluas jangkauan pasar dan berinteraksi dengan pelanggan secara online.
“Dengan akses internet yang terjangkau, kami berharap dapat membantu masyarakat di pinggiran untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka,” katanya.
Menurut Dhea, banyak masyarakat di kawasan pinggiran yang memiliki keterampilan dan produk unggulan namun kesulitan dalam memasarkan hasil produksinya ke luar daerah. Dengan dukungan layanan internet dari Nimnet, pelaku usaha dapat memanfaatkan platform digital untuk memperkenalkan produk mereka secara luas.
“Internet membuka pintu bagi mereka untuk bisa menjangkau konsumen di luar wilayahnya, bahkan hingga ke pasar internasional,” ungkap Dhea.
Nimnet berharap, dengan adanya konektivitas yang lebih baik, pelaku UMKM dapat berkembang lebih cepat. Nimnet juga memberikan bimbingan kepada masyarakat setempat tentang pemanfaatan teknologi digital. Melalui program-program edukasi ini, masyarakat diajarkan cara memaksimalkan internet untuk kegiatan ekonomi, mulai dari pemasaran online hingga teknik penggunaan platform e-commerce.
“Tidak hanya menyediakan akses, kami juga ingin membekali masyarakat dengan pengetahuan agar mereka dapat memanfaatkan internet dengan optimal,” tambahnya.
Layanan internet dari Nimnet didesain dengan teknologi fiber optik untuk memastikan koneksi yang stabil dan cepat. Teknologi ini memungkinkan akses internet yang andal, sehingga pengguna di daerah pinggiran dapat menikmati konektivitas tanpa gangguan.
“Dengan teknologi ini, pengguna tidak perlu khawatir akan gangguan yang sering terjadi pada jaringan konvensional. Kami ingin mereka merasakan manfaat penuh dari internet tanpa hambatan teknis,” kata Dhea.
Selain itu, Nimnet juga menghadirkan paket layanan yang fleksibel, disesuaikan dengan kemampuan finansial masyarakat di kawasan pinggiran. Dengan harga yang terjangkau, masyarakat dapat memilih layanan internet yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
“Kami sangat peduli dengan daya beli masyarakat, karena itu kami menawarkan berbagai opsi paket agar mereka dapat menikmati internet tanpa terbebani,” jelasnya.
Menurut Dhea, dengan internet yang terjangkau, masyarakat pinggiran kini memiliki kesempatan untuk bersaing di era digital. Para pelaku usaha dapat memperluas jaringan bisnisnya, melakukan pemasaran digital, hingga menjangkau konsumen yang lebih luas.
“Kami ingin membantu masyarakat untuk bisa mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada, karena kami yakin dengan adanya internet yang baik, mereka bisa berkembang lebih cepat,” ujarnya.
Selain memfasilitasi peluang bisnis, Nimnet juga berencana untuk melibatkan komunitas setempat dalam pengembangan jaringan. Dhea menegaskan bahwa pihaknya ingin masyarakat merasakan keterlibatan langsung dalam proyek ini. Dengan adanya keterlibatan masyarakat lokal, harapannya adalah masyarakat dapat menjaga dan merawat infrastruktur internet yang disediakan.
“Kami ingin menjadikan proyek ini sebagai bagian dari masyarakat, dan mereka merasa memiliki atas infrastruktur yang ada,” katanya.
Ketersediaan internet juga diharapkan dapat mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, maupun sosial.
“Internet dapat membuka akses informasi yang luas, yang pada akhirnya dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya,” ujar Dhea.
Dhea menutup pernyataannya dengan harapan besar agar Nimnet dapat terus tumbuh bersama masyarakat pinggiran.
“Kami optimis dengan dukungan masyarakat, Nimnet dapat berkontribusi secara nyata dalam membantu mengangkat taraf hidup mereka. Ini bukan hanya tentang koneksi, tetapi tentang memberikan kesempatan untuk maju,” tutupnya.(aln)