JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – PLN Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL Semarang) kembali menggelar Program Upgrading Guru SMK di tahun 2024 untuk meningkatkan kompetensi para guru tentang kelistrikan, sehingga menciptakan tenaga pengajar yang siap menghadapi tuntutan industri modern. Program tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLN UPDL Semarang.
Sebanyak 20 guru SMK dari lima sekolah yakni SMK 4 Semarang, SMK 5 Semarang, SMK Nurul Barqi, dan SMK Texmaco, berkesempatan mengikuti program tersebut untuk mendapatkan pengayaan wawasan dan peningkatan kompetensi dalam bidang ketenagalistrikan.
Senior Manager PLN UPDL Semarang, Djubaidillah Hasan mengatakan, melalui peningkatan kompetensi ketenagalistrikan bagi guru-guru SMK akan membantu terciptanya link and match antara SMK dengan kebutuhan industri.
“Program tersebut untuk menyiapkan guru yang berkompeten mendidik siswanya, sehingga bisa siap bekerja, memberi dampak yang sesuai antara kebutuhan industri dan pendidikan,” katanya, dalam penutupan Program Upgrading Guru SMK di Tahun 2024 di aula Ramayaha PLN UPDL Semarang, Jumat (29/11/2024).
Program yang berlasangung selama delapan hari dari tanggal 24 Juni – 3 Juli 2024 itu juga dilakukan sertifikasi untuk memastikan para guru benar-benar kompeten. Para guru mendapatkan sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Kepala Pusdiklat PLN UPDL Semarang, Budi Harsono menambahkan, Program Upgrading Guru SMK setiap tahun selalu diadakan untuk memastikan pemahaman para guru dapat terus meningkat sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
“Diharapkan ada peningkatan kompetensi guru, dan peserta didiknya saat lulus juga siap menghadapi dunia kerja,” katanya.
Kepala Sekolah SMKN 5 Semarang, Arief Ediyanto menyambut baik program tersebut dan sudah dinantikan oleh para guru untuk mendapatkan pemahaman langsung dari PLN. Kegiatan ini menjadi jembatan untuk tercipta SDM yang unggul sesuai kebutuhan industri.
“Bagi guru, itu kegiatan favorit yang memang ditunggu-tunggu, guru sangat enjoy mengikuti kegiatan Upgrading. Ada hardskill dan softskill yang bisa didaptkan dari kegiatan itu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Cabang Wilayah 1 Dinas Pendidikan Jateng, Andang Fitriadi mengatakan, pelatihan ini diharapkan bisa mengupdate ilmu yang dimiliki guru-guru SMK yang dapat ditularkan kepada siswanya di sekolah masing-masing.
“Harapannya pembelajaran ini berlangsung terus kedepannya agar punya kompetensi sesuai yang dibutuhkan perusahaan, yang nantinya siswa dapat siap kerja,” pungkasnya.(aln)