10 Ribu Buruh Sritex Siap Mengepung Istana Presiden

Hearing buruh PT Sritex ke DPRD Sukoharjo sebelum berangkat ke Jakarta. (ade ujianingsih/Jatengpos)

JATENGPOS.CO.ID,  SUKOHARJO  – Buruh PT Sritex mendatangi DPRD Kabupaten Sukoharjo, untuk pamitan mau ke Jakarta, mendatangi Istana Presiden, until memperjuangkan nasibnya agar tidak di PHK, Senin (6/1).

Sekitar 20 orang mewakili buruh sritex melakukan audiensi dan diterima oleh Danur Sri Wardana Ketua Komisi dan sejumlah anggota Komisi 4 DPRD Sukoharjo.

Slamet Kaswanto, perwakilan serikat buruh Sritex Grup mengaku datang ke DPRD Sukoharjo untuk pamitan siap menuju Jakarta untuk memperjuangkan nasib pekerja.

“Kami mau ke Jakarta untuk memperjuangkan nasib kami. Rencana nanti kita berangkat Senin (13/1) diikuti 10.000 buruh, kita di Jakarta selama dua hari,” ungkap Slamet, usai audiensi.


Tujuan buruh ini untuk hari pertama di Istana negara, MA, dan DPR RI. Hari kedua di Kementerian Perekonomian, Kementerian Tenaga Kerja, Kementrian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementrian Keuangan dan BUMN.

Baca juga:  Waspadai Kerawanan Ketidakpuasan Hasil Pemilu di Salatiga

“Tujuan utamanya adalah keberlangsungan kerja kami para buruh dan ada kepastian hukum bagi perusahaan kami hingga pabrik bisa berjalan kembali,” ungkap Slamet.

Diakui Slamet selama ini sudah dibantu oleh Menteri dan DPR-RI, namun kebijakan mereka masih belum berkekuatan hukum, misalnya Kementrian Keuangan menyatakan pabrik bisa berjalan terus sementara sejumlah bahan baku tertahan oleh Bea Cukai karena terganjal aturan pailit.

Juga Kemenaker yang mengatakan jangan ada PHK tapi kalau produksi tidak berjalan bisa jadi akan ada PHK.

“Selama ini prosesnya sepertinya buntu sampai dengan hari ini pemerintah belum melakukan upaya maksimal, maka kami akan mendatangi Presiden untuk membantu kami,” tandas Slamet.

Baca juga:  Banjarnegara Kekeringan, BPBD Salurkan 441 Tangki Air Bersih

Sumarno, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo menyatakan akan bertindak dengan melakukan pemanggilan pada pihak terkait, seperti kurator, Direksi PT Sritex dan buruh.

“Kami siap menjembatani masalah ini dengan memanggil seluruh stakeholder terkait hal ini, Minggu depan,” ungkap Sumarno.

Ia juga menambahkan, bila sampai pada kemungkinan terburuk terjadi PHK massal maka Disperinaker Sukoharjo sudah menyiapkan sejumlah lowongan pekerjaan. Yakni di PT Duniatex, PT Djarum, PT Dan liris, pabrik otomotif dan pabrik plastik, total ada 7000 lowongan.

Sementara itu, Agus Sumantri, Anggota komisi 4 sepaku juru bicara Komisi 4 menyampaikan, pihaknya sangat menyayangkan terjadinya kasus ini karena PT Sritex merupakan pabrik yang sangat besar di Indonesia yang menjadi kebanggaan Sukoharjo.

Baca juga:  PT Sritex Ekspor Perdana Seragam Militer ke Filipina

“Minggu ini kita akan panggil Sritex dan kurator dijembatani Dinas terkait, demi ikut menyelamatkan Sritex,” tandas Agus. (dea)